Berebut Kuasai Sievierodonetsk, Pasukan Rusia dan Ukraina Terlibat Perang Kota

Selasa, 07 Juni 2022 - 03:12 WIB
loading...
Berebut Kuasai Sievierodonetsk,...
Berebut Kuasai Sievierodonetsk, Pasukan Rusia dan Ukraina Terlibat Perang Kota. FOTO/The Hill
A A A
KIEV - Pasukan Ukraina dan Rusia bertempur di jalan-jalan untuk menguasai kota industri Sievierodonetsk pada Senin (6/6/2022). Ini adalah fase penting dalam serangan Rusia di wilayah Donbas timur Ukraina.

“Sisi mana yang lebih unggul, tetap tidak jelas. Pasukan Rusia memiliki keunggulan jumlah dan situasinya "sulit". Tetapi, Ukraina memiliki "setiap kesempatan" untuk melawan,” kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, seperti dikutip dari Reuters.



"Situasinya sulit di timur," kata Zelensky dalam jumpa pers di ibu kota Kiev. “Kami mengendalikan situasi, ada lebih banyak (Rusia), mereka lebih kuat. Tetapi kami memiliki setiap kesempatan untuk bertarung. "Jika ada terobosan (Rusia) di Donbas, itu akan sangat sulit," tambahnya.

Kementerian pertahanan Ukraina mengatakan, Rusia mengerahkan pasukan dan peralatan dalam upayanya untuk merebut Sievierodonetsk, kota terbesar yang masih dikuasai Ukraina di provinsi Luhansk. Wilayah ini menjadi target utama serangan Rusia di Donbas - yang terdiri dari provinsi Luhansk dan Donetsk.

Selama akhir pekan, pejuang Ukraina telah berupaya mendorong kembali pasukan Rusia, karena mereka tampak dekat dengan kemenangan di Sievierodonetsk. "Pejuang kami berhasil melakukan serangan balik. Tapi sekarang situasinya sedikit memburuk bagi kami," kata Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai kepada televisi pemerintah.



Wali Kota Sievierodonetsk, Oleksandr Stryuk mengatakan, pertempuran jalanan berkecamuk dan tidak ada pihak yang bersiap untuk mundur. Kedua belah pihak mengklaim mereka telah menimbulkan korban besar satu sama lain.

Sementara itu, Inggris mengatakan akan memasok Ukraina dengan sistem roket multi-peluncuran yang dapat menyerang target hingga 80 km jauhnya. Sistem itu akan memberi Ukraina senjata jarak jauh yang lebih tepat yang dibutuhkan untuk mencapai baterai artileri Rusia, komponen kunci dari rencana pertempuran Moskow.

Langkah Inggris dikoordinasikan dengan Amerika Serikat, yang pekan lalu berjanji untuk memasok Kiev dengan sistem roket canggih.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1480 seconds (0.1#10.140)