Profil Suku Indian Cherokee, Suku Muslim Penghuni Asli Benua Amerika
loading...
A
A
A
Sementara, kaum laki-laki menggunakan sorban dan baju panjang hingga ke lutut. Para peneliti bisa melihat kebiasaan berbusana itu dari foto atau lukisan yang diambil sebelum tahun 1832.
Sebelum dinyatakan benar-benar punah, Indian Cherokee dipimpin oleh Ramadan Ibnu Wati.
Adalah Sequoyah atau George Guess, seorang warga Suku Cherokee yang sangat berpendidikan dan banyak memiliki ilmu. Di tahun 1821, ia menghidupkan kembali aksara suku Cherokee bernama Syllabary.
Aksara ini dipandang mempunyai kemiripan dengan aksara Arab. Secara keseluruhan, fakta-fakta tentang suku ini memang sangat minim. Sehingga, sejarah dan kisah kepunahannya tak banyak diketahui.
Foto-foto yang banyak beredar dan diambil di tahun 1835 sampai 1870 menunjukkan bahwa banyak kepala suku Indian yang menggunakan tutup kepala khas Islam, selain Suku Cherokee.
Mereka adalah pemimpin Indian Fox, Sioux, Yuchi, Lowa, Kansas, Creek, dan masih banyak lagi.
Sebelum dinyatakan benar-benar punah, Indian Cherokee dipimpin oleh Ramadan Ibnu Wati.
Adalah Sequoyah atau George Guess, seorang warga Suku Cherokee yang sangat berpendidikan dan banyak memiliki ilmu. Di tahun 1821, ia menghidupkan kembali aksara suku Cherokee bernama Syllabary.
Aksara ini dipandang mempunyai kemiripan dengan aksara Arab. Secara keseluruhan, fakta-fakta tentang suku ini memang sangat minim. Sehingga, sejarah dan kisah kepunahannya tak banyak diketahui.
Foto-foto yang banyak beredar dan diambil di tahun 1835 sampai 1870 menunjukkan bahwa banyak kepala suku Indian yang menggunakan tutup kepala khas Islam, selain Suku Cherokee.
Mereka adalah pemimpin Indian Fox, Sioux, Yuchi, Lowa, Kansas, Creek, dan masih banyak lagi.
(sya)