Profil Suku Indian Cherokee, Suku Muslim Penghuni Asli Benua Amerika
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Benua Amerika pertama kali ditemukan oleh penjelajah Italia bernama Christopher Colombus di tahun 1492. Penemuan tersebut menjadi salah satu penemuan terbesar di dunia.
Kini, benua Amerika dihuni oleh lebih dari 1 miliar orang. Sejarah mencatat, jauh sebelum Colombus datang ke benua ini, ada seorang penjelajah muslim bernama Mansa Abubakari II dari Kekaisaran Mali. Ia mendarat di benua Amerika pada 1312.
Selain itu, sejarah lain yang juga menarik dari benua tersebut adalah keberadaan suku penghuni asli benua Amerika, Indian Cherokee, yang menganut Islam.
Dalam buku Suku Cherokee Muslim Indian Amerika yang diproduksi oleh Daulah Islam, disebutkan bahwa pimpinan suku Indian Cherokee, Abdel Khak dan Muhammad Ibnu Abdullah, melakukan perjanjian dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) pada tahun 1787.
Isi perjanjian itu mengungkapkan bahwa Suku Cherokee memiliki hak untuk melangsungkan kegiatan perdagangan dan perkapalan.
Disebutkan pula, bentuk pemerintahan Suku Cherokee adalah berdasarkan hukum Islam.
Jika ditilik lebih lanjut, kebiasaan berpakaian Suku Cherokee sangat berbeda dengan suku lainnya. Kaum perempuan biasanya menggunakan baju yang menutup aurat.
Sementara, kaum laki-laki menggunakan sorban dan baju panjang hingga ke lutut. Para peneliti bisa melihat kebiasaan berbusana itu dari foto atau lukisan yang diambil sebelum tahun 1832.
Sebelum dinyatakan benar-benar punah, Indian Cherokee dipimpin oleh Ramadan Ibnu Wati.
Adalah Sequoyah atau George Guess, seorang warga Suku Cherokee yang sangat berpendidikan dan banyak memiliki ilmu. Di tahun 1821, ia menghidupkan kembali aksara suku Cherokee bernama Syllabary.
Aksara ini dipandang mempunyai kemiripan dengan aksara Arab. Secara keseluruhan, fakta-fakta tentang suku ini memang sangat minim. Sehingga, sejarah dan kisah kepunahannya tak banyak diketahui.
Foto-foto yang banyak beredar dan diambil di tahun 1835 sampai 1870 menunjukkan bahwa banyak kepala suku Indian yang menggunakan tutup kepala khas Islam, selain Suku Cherokee.
Mereka adalah pemimpin Indian Fox, Sioux, Yuchi, Lowa, Kansas, Creek, dan masih banyak lagi.
Kini, benua Amerika dihuni oleh lebih dari 1 miliar orang. Sejarah mencatat, jauh sebelum Colombus datang ke benua ini, ada seorang penjelajah muslim bernama Mansa Abubakari II dari Kekaisaran Mali. Ia mendarat di benua Amerika pada 1312.
Selain itu, sejarah lain yang juga menarik dari benua tersebut adalah keberadaan suku penghuni asli benua Amerika, Indian Cherokee, yang menganut Islam.
Dalam buku Suku Cherokee Muslim Indian Amerika yang diproduksi oleh Daulah Islam, disebutkan bahwa pimpinan suku Indian Cherokee, Abdel Khak dan Muhammad Ibnu Abdullah, melakukan perjanjian dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) pada tahun 1787.
Isi perjanjian itu mengungkapkan bahwa Suku Cherokee memiliki hak untuk melangsungkan kegiatan perdagangan dan perkapalan.
Disebutkan pula, bentuk pemerintahan Suku Cherokee adalah berdasarkan hukum Islam.
Jika ditilik lebih lanjut, kebiasaan berpakaian Suku Cherokee sangat berbeda dengan suku lainnya. Kaum perempuan biasanya menggunakan baju yang menutup aurat.
Sementara, kaum laki-laki menggunakan sorban dan baju panjang hingga ke lutut. Para peneliti bisa melihat kebiasaan berbusana itu dari foto atau lukisan yang diambil sebelum tahun 1832.
Sebelum dinyatakan benar-benar punah, Indian Cherokee dipimpin oleh Ramadan Ibnu Wati.
Adalah Sequoyah atau George Guess, seorang warga Suku Cherokee yang sangat berpendidikan dan banyak memiliki ilmu. Di tahun 1821, ia menghidupkan kembali aksara suku Cherokee bernama Syllabary.
Aksara ini dipandang mempunyai kemiripan dengan aksara Arab. Secara keseluruhan, fakta-fakta tentang suku ini memang sangat minim. Sehingga, sejarah dan kisah kepunahannya tak banyak diketahui.
Foto-foto yang banyak beredar dan diambil di tahun 1835 sampai 1870 menunjukkan bahwa banyak kepala suku Indian yang menggunakan tutup kepala khas Islam, selain Suku Cherokee.
Mereka adalah pemimpin Indian Fox, Sioux, Yuchi, Lowa, Kansas, Creek, dan masih banyak lagi.
(sya)