Situasi Memburuk, Zelensky Kunjungi Dua Kota di Garis Depan Pertempuran

Selasa, 07 Juni 2022 - 01:00 WIB
loading...
Situasi Memburuk, Zelensky...
Situasi Memburuk, Zelensky Kunjungi Dua Kota di Garis Depan Pertempuran. FOTO/Ukraine President Office
A A A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi dua kota yang sangat dekat dengan salah satu garis depan paling aktif antara pasukan negaranya dan pasukan Rusia . Seorang pejabat regional mengatakan situasi telah memburuk bagi pihak Ukraina .

Zelenskyy mengatakan, dia telah melakukan perjalanan ke Lysychansk, selatan Sievierodonetsk, dan Soledar - perjalanan langka baginya di luar Kiev sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari dan mungkin yang paling dekat dengan garis depan.



"Apa yang Anda semua pantas dapatkan adalah kemenangan - itu adalah hal yang paling penting. Tetapi tidak dengan biaya berapa pun," Zelenskyy, yang mengenakan kaus khas khaki, mengatakan kepada pasukan Ukraina dalam sebuah video yang dirilis pada Minggu (5/6/2022) malam.

Lysychansk dan Sievierodonetsk berada di wilayah Luhansk dan Soledar berada di wilayah Donetsk. Bersama-sama mereka membentuk Donbas, jantung industri Ukraina, yang Rusia katakan sedang dalam misi untuk "membebaskan".

“Pasukan Ukraina mengalami sedikit pembalikan nasib, setelah berhasil merebut kembali setengah kota Sievierodonetsk, medan perang utama di timur, tempat Rusia memusatkan pasukannya,” ujar Serhiy Gaidai, Gubernur Provinsi Luhansk, di mana kota itu berada, mengatakan kepada televisi nasional.

Gaidai juga mengatakan, pasukan Ukraina masih memegang posisi mereka di zona industri kota. "Pertempuran paling sengit ada di Sievierodonetsk. Pertempuran yang bergerak cepat sedang terjadi saat ini," katanya, seperti dikutip dari Reuters.



Moskow telah memfokuskan sebagian besar senjatanya pada Donbas, setelah Ukraina mendorong pasukannya kembali dari Kiev dan kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv.

“Pasukan Rusia memperkuat posisi mereka di wilayah Kharkiv dan melakukan penembakan artileri dan mortir intensif di posisi kami untuk mempertahankan wilayah yang mereka duduki,” kata staf umum militer Ukraina, Senin.

Dilaporkan pula, Rusia menargetkan infrastruktur sipil di beberapa kota di wilayah tersebut dan pemerintah daerah mengatakan tiga warga sipil tewas dan 10 terluka dalam penembakan. Tidak segera mungkin untuk memverifikasi jumlah korban. Sementara Moskow membantah menargetkan warga sipil.

Di Kiev, Rusia dilaporkan menyerang ibu kota Ukraina itu dengan rudal untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan pada akhir pekan lalu. Satu orang dilaporkan dirawat di rumah sakit. Asap gelap terlihat dari beberapa mil jauhnya setelah serangan di dua distrik terpencil.



Ukraina mengatakan serangan itu menghantam pekerjaan perbaikan kereta api, sementara Moskow mengatakan telah menghancurkan tank yang dikirim oleh negara-negara Eropa Timur ke Ukraina.

Oleksandr Kamyshin, kepala kereta api Ukraina, mengkonfirmasi empat rudal telah menabrak fasilitas perbaikan kereta api Darnytsia di Kyiv timur. Tetapi, ia mengatakan tidak ada perangkat keras militer di lokasi tersebut.

Serangan itu merupakan pengingat perang di Kiev, di mana kehidupan normal sebagian besar telah kembali sejak pasukan Rusia diusir dari pinggirannya pada Maret. "Serangan rudal di Keiv hanya memiliki satu tujuan - bunuh sebanyak mungkin", kata penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak di Twitter.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0954 seconds (0.1#10.140)