Arab Saudi Kecam Pernyataan Jubir Partai India yang Hina Nabi Muhammad
loading...
A
A
A
RIYADH - Kerajaan Arab Saudi mengecam pernyataan juru bicara (jubir) Partai Bharatiya Janata (BJP)—yang berkuasa di India —yang menghina Nabi Muhammad SAW . Jubir bernama Nupur Sharma itu kini telah ditangguhkan atau diskors.
Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi juga menyambut baik keputusan BJP untuk menangguhkan juru bicaranya, menegaskan kembali posisi Riyadh yang menyerukan penghormatan terhadap setiap kepercayaan dan agama.
"Kementerian menekankan penolakannya terhadap setiap pelanggaran simbol Islam serta pelanggaran simbol dan tokoh penting dari semua agama," kata kementerian tersebut, yang dilansir dari Arab News, Senin (6/6/2022).
Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, atas nama seluruh organisasinya, termasuk para khatib, imam, cendekiawan, dan karyawannya, turut mencela semua pernyataan dan gambar Nabi Muhammad SAW yang menyinggung.
Pernyataan tersebut menekankan bahwa tindakan keji seperti itu adalah tidak menghormati semua agama, dan bahwa mereka yang melakukan tindakan tersebut tidak dapat mengetahui biografi otentik Nabi Muhammad SAW.
Pernyataan ini menegaskan posisi Kerajaan Arab Saudi yang memaafkan penghormatan terhadap keyakinan dan agama, menyebarkan pesan perdamaian di antara semua, dan tidak melecehkan simbol-simbol Islam.
Dalam sebuah debat yang disiarkan stasiun televisi Indian Times Now pada tanggal 26 Mei, Sharma diduga mengolok-olok Al-Qur'an, yang menurutnya telah mengatakan bahwa "Bumi itu datar".
Dia juga membuat pernyataan tentang Nabi Muhammad SAW yang telah memicu kemarahan besar-besaran di kalangan umat Muslim India.
“Nabi Muhammad menikahi seorang gadis berusia enam tahun dan kemudian berhubungan seks dengannya pada usia sembilan tahun,” kata Sharma dalam video tersebut.
Video itu telah dihapus oleh stasiun televisi yang bersangkutan.
Nupur Sharma diskors pada hari Minggu sebagai tanggapan atas komentar yang dia buat selama debat di televisi tentang Nabi Muhammad.
Komentar Sharma memicu keluhan dari beberapa negara Muslim lainnya, termasuk Qatar dan Kuwait.
Lihat Juga: Penuhi Undangan Menteri Tawfiq, Menag Bertolak ke Arab Saudi Bahas Operasional Haji 2025
Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi juga menyambut baik keputusan BJP untuk menangguhkan juru bicaranya, menegaskan kembali posisi Riyadh yang menyerukan penghormatan terhadap setiap kepercayaan dan agama.
"Kementerian menekankan penolakannya terhadap setiap pelanggaran simbol Islam serta pelanggaran simbol dan tokoh penting dari semua agama," kata kementerian tersebut, yang dilansir dari Arab News, Senin (6/6/2022).
Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, atas nama seluruh organisasinya, termasuk para khatib, imam, cendekiawan, dan karyawannya, turut mencela semua pernyataan dan gambar Nabi Muhammad SAW yang menyinggung.
Pernyataan tersebut menekankan bahwa tindakan keji seperti itu adalah tidak menghormati semua agama, dan bahwa mereka yang melakukan tindakan tersebut tidak dapat mengetahui biografi otentik Nabi Muhammad SAW.
Pernyataan ini menegaskan posisi Kerajaan Arab Saudi yang memaafkan penghormatan terhadap keyakinan dan agama, menyebarkan pesan perdamaian di antara semua, dan tidak melecehkan simbol-simbol Islam.
Dalam sebuah debat yang disiarkan stasiun televisi Indian Times Now pada tanggal 26 Mei, Sharma diduga mengolok-olok Al-Qur'an, yang menurutnya telah mengatakan bahwa "Bumi itu datar".
Dia juga membuat pernyataan tentang Nabi Muhammad SAW yang telah memicu kemarahan besar-besaran di kalangan umat Muslim India.
“Nabi Muhammad menikahi seorang gadis berusia enam tahun dan kemudian berhubungan seks dengannya pada usia sembilan tahun,” kata Sharma dalam video tersebut.
Video itu telah dihapus oleh stasiun televisi yang bersangkutan.
Nupur Sharma diskors pada hari Minggu sebagai tanggapan atas komentar yang dia buat selama debat di televisi tentang Nabi Muhammad.
Komentar Sharma memicu keluhan dari beberapa negara Muslim lainnya, termasuk Qatar dan Kuwait.
Lihat Juga: Penuhi Undangan Menteri Tawfiq, Menag Bertolak ke Arab Saudi Bahas Operasional Haji 2025
(min)