Profil Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Bertekad Kembali ke Panggung Politik

Jum'at, 03 Juni 2022 - 19:41 WIB
loading...
Profil Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Bertekad Kembali ke Panggung Politik
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak diwawancarai Reuters di Kuala Lumpur, Malaysia, 18 September 2021. Foto/REUTERS/Lim Huey Teng
A A A
KUALA LUMPUR - Najib Razak yang memiliki nama asli Dato' Sri Haji Mohammad Najib bin Tun Haji Abdul Razak merupakan Perdana Menteri Malaysia keenam.

Dia menjabat pada 2009 hingga 2018. Sebelumnya, ia mendampingi Perdana Menteri (PM) Ahmad Badawi sebagai wakilnya.

Kariernya di pemerintahan ia mulai dengan duduk sebagai anggota parlemen di usia 23 tahun.



Kemudian, setelah sempat memegang beberapa jabatan, di antaranya sebagai Wakil Menteri Tenaga Telekom dan Pos pada 1978, Menteri Besar Pahang, Menteri Pemuda dan Olahraga, serta Menteri Pertahanan, Najib Razak dilantik sebagai Wakil Perdana Menteri pada tahun 2004.



Lima tahun kemudian, ia menggantikan PM Ahmad Badawi yang mengundurkan diri.



Pada tahun 2020, Najib Razak divonis 12 tahun penjara dan denda Rp725 miliar akibat kasus korupsi Malaysia Development Berhad (1MDB).

Ia dinyatakan bersalah oleh pengadilan atas tuduhan pencucian uang, penyalahgunaan kekuasaan, dan pelanggaran kriminal.

Total dana yang masuk ke rekening pribadinya mencapai USD4,5 miliar. Najib Razak menyangkal dan melakukan banding. Namun, pengadilan menolaknya.

Meski sudah divonis 12 tahun penjara, Najib Razak sepertinya bersiap kembali ke kancah perpolitikan Malaysia.

Hal ini disambut baik oleh rakyat Malaysia terutama para pemilih dari suku Melayu di wilayah pedesaan.

Penasihat koalisi Barisan Nasional (BN) itu berhasil membawa BN meraih dua kemenangan telak di pemilu parlemen negara bagian Melaka dan Johor, beberapa waktu lalu.

Menanggapi kemenangan tersebut, Najib Razak berbicara dengan pendukungnya, bahwa ia sangat yakin rakyat Malaysia merindukannya sebagai perdana menteri.

Najib Razak menambahkan antusiasme rakyat ini terjadi karena kebijakan yang ia terapkan di masa pemerintahannya mampu menyejahterakan rakyat serta memberikan kemudahan bagi para pelaku bisnis.

Bahkan ia mengeklaim di masa pemerintahannya, ekonomi Malaysia mencapai kemakmuran.

Najib Razak juga memberi sinyal hendak menempati kembali posisinya sebagai presiden partai UMNO (Organisasi Nasional Melayu Bersatu), yang dijabatnya pada 2009-2018.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1061 seconds (0.1#10.140)