Biodata dan Agama Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov
loading...
A
A
A
MOSKOW - Saat Moskow mulai menyerang Ukraina, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov menyatakan aksi militer Rusia terhadap Ukraina bertujuan mengakhiri tatanan dunia yang selama ini didominasi Amerika Serikat (AS).
Pernyataan itu diungkapkan dalam wawancara yang disiarkan secara luas oleh televisi Rusia pada 11 April 2022.
Pada 23 Mei 2022, Lavrov menyatakan Rusia memerlukan adanya peningkatan kerja sama ekonomi yang lebih baik dengan China. Hal tersebut dirasa perlu lantaran Barat menjadi lebih diktator.
Lavrov juga kerap menjadi sorotan dari kubu Rusia, selain Presiden Vladimir Putin. Sebab, dirinya sering melempar pernyataan tak biasa dan menghebohkan.
Bahkan, France 24 menyebut bahwa Lavrov menjadikan wajah diplomasi Rusia tak mampu lagi dipahami.
Sergey Lavrov adalah pria kelahiran Moskow, 21 Maret 1950. Ia menamatkan pendidikannya di Moscow State Institute of International Relations di tahun 1972.
Usai lulus, Lavrov langsung bekerja di kantor Kedubes Uni Soviet di Sri Lanka. Karier Lavrov semakin menanjak dan menduduki beberapa posisi penting lainnya.
Pernyataan itu diungkapkan dalam wawancara yang disiarkan secara luas oleh televisi Rusia pada 11 April 2022.
Pada 23 Mei 2022, Lavrov menyatakan Rusia memerlukan adanya peningkatan kerja sama ekonomi yang lebih baik dengan China. Hal tersebut dirasa perlu lantaran Barat menjadi lebih diktator.
Lavrov juga kerap menjadi sorotan dari kubu Rusia, selain Presiden Vladimir Putin. Sebab, dirinya sering melempar pernyataan tak biasa dan menghebohkan.
Bahkan, France 24 menyebut bahwa Lavrov menjadikan wajah diplomasi Rusia tak mampu lagi dipahami.
Sergey Lavrov adalah pria kelahiran Moskow, 21 Maret 1950. Ia menamatkan pendidikannya di Moscow State Institute of International Relations di tahun 1972.
Usai lulus, Lavrov langsung bekerja di kantor Kedubes Uni Soviet di Sri Lanka. Karier Lavrov semakin menanjak dan menduduki beberapa posisi penting lainnya.