Putin Dilaporkan Lakukan Bersih-bersih, 5 Jenderal Dipecat
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan memecat beberapa jenderal dan pejabat tinggi penegak hukum awal pekan ini.
"Lima jenderal yang dilepas Putin pada hari Senin adalah Mayjen. Vasily Kukushkin, Alexander Laas, Andrey Lipilin, Alexander Udovenko, dan Yuri Instrankin," menurut media Rusia yang dikutip Washington Examiner, Jumat (3/6/2022).
Kolonel Polisi Emil Musin juga termasuk di antara pejabat tinggi yang terlibat dalam apa yang disebut media Rusia sebagai "prosedur perombakan karyawan standar," mengutip dekrit Kremlin.
Sejak invasi Rusia yang mahal ke Ukraina pada 24 Februari lalu, Putin telah membersihkan banyak pejabat tinggi militer. Beberapa telah menghilang dari pandangan publik selama berminggu-minggu pada suatu waktu dan yang lain dilaporkan telah dipenjara karena kegagalan di Ukraina.
Baru-baru ini, Jenderal Aleksandr Dvornikov, yang disebut Jagal Suriah, tidak terlihat dalam dua minggu. Dvornikov dipilih oleh Putin pada bulan April untuk mengawasi perang di Ukraina.
Hilangnya Dvornikov telah menimbulkan spekulasi bahwa dia tidak lagi memimpin kampanye. Ketidakhadirannya dari pandangan publik mengingatkan pada hilangnya Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu selama berminggu-minggu pada bulan Maret menyusul kegagalan pada awal-awal invasi di Ukraina.
Kementerian Pertahanan Inggris pada awal bulan ini mengatakan bahwa Rusia telah memecat atau menskors beberapa komandan senior karena kinerja yang buruk di Ukraina, termasuk komandan Armada Laut Hitam Rusia, setelah tenggelamnya kapal utama Moskva, dan jenderal yang bertanggung jawab atas pengambilalihan Kharkiv yang berujung pada kegagalan.
Pada bulan Maret, selama tahap awal invasi Rusia, Putin dilaporkan mengecam pejabat tinggi intelijen dan militer Rusia karena gagal memberikan kemenangan cepat di Ukraina. Presiden Rusia itu dilaporkan memiliki dua pejabat tinggi FSB yang ditempatkan di bawah tahanan rumah karena memberikan informasi intelijen yang buruk jelang invasi dan delapan jenderal dipecat karena kinerja yang buruk.
Puluhan perwira tinggi militer Rusia dan sebanyak 30.000 tentara tewas di Ukraina sejak invasi Rusia.
"Lima jenderal yang dilepas Putin pada hari Senin adalah Mayjen. Vasily Kukushkin, Alexander Laas, Andrey Lipilin, Alexander Udovenko, dan Yuri Instrankin," menurut media Rusia yang dikutip Washington Examiner, Jumat (3/6/2022).
Kolonel Polisi Emil Musin juga termasuk di antara pejabat tinggi yang terlibat dalam apa yang disebut media Rusia sebagai "prosedur perombakan karyawan standar," mengutip dekrit Kremlin.
Sejak invasi Rusia yang mahal ke Ukraina pada 24 Februari lalu, Putin telah membersihkan banyak pejabat tinggi militer. Beberapa telah menghilang dari pandangan publik selama berminggu-minggu pada suatu waktu dan yang lain dilaporkan telah dipenjara karena kegagalan di Ukraina.
Baru-baru ini, Jenderal Aleksandr Dvornikov, yang disebut Jagal Suriah, tidak terlihat dalam dua minggu. Dvornikov dipilih oleh Putin pada bulan April untuk mengawasi perang di Ukraina.
Hilangnya Dvornikov telah menimbulkan spekulasi bahwa dia tidak lagi memimpin kampanye. Ketidakhadirannya dari pandangan publik mengingatkan pada hilangnya Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu selama berminggu-minggu pada bulan Maret menyusul kegagalan pada awal-awal invasi di Ukraina.
Kementerian Pertahanan Inggris pada awal bulan ini mengatakan bahwa Rusia telah memecat atau menskors beberapa komandan senior karena kinerja yang buruk di Ukraina, termasuk komandan Armada Laut Hitam Rusia, setelah tenggelamnya kapal utama Moskva, dan jenderal yang bertanggung jawab atas pengambilalihan Kharkiv yang berujung pada kegagalan.
Pada bulan Maret, selama tahap awal invasi Rusia, Putin dilaporkan mengecam pejabat tinggi intelijen dan militer Rusia karena gagal memberikan kemenangan cepat di Ukraina. Presiden Rusia itu dilaporkan memiliki dua pejabat tinggi FSB yang ditempatkan di bawah tahanan rumah karena memberikan informasi intelijen yang buruk jelang invasi dan delapan jenderal dipecat karena kinerja yang buruk.
Puluhan perwira tinggi militer Rusia dan sebanyak 30.000 tentara tewas di Ukraina sejak invasi Rusia.
(ian)