Setelah Dua Bulan, Lockdown di Shanghai Berakhir

Rabu, 01 Juni 2022 - 02:40 WIB
loading...
Setelah Dua Bulan, Lockdown...
Warga Shanghai merayakan berakhirnya penguncian atau lockdown yang telah dilakukan selama dua bulan terakhir. Foto/Reuters/Aly Song
A A A
SHANGHAI - Otoritas China melonggarkan pembatasan COVID-19 di kota Shanghai, pusat ekonomi dan pusat perdagangan global, setelah sempat dikunci atau lockdown selama dua bulan.

Pada tengah malam waktu setempat, pembatasan dilonggarkan untuk memungkinkan sebagian besar orang bergerak bebas di sekitar kota berpenduduk sekitar 25 juta orang.

Tetapi setidaknya 650.000 penduduk akan tetap dikurung di rumah mereka sebagai akibat dari kebijakan "nol Covid" yang tetap berlaku di seluruh China tetap berlaku.

Orang-orang yang tertular COVID-19 akan tetap menjalani karantina atau di bawa ke rumah sakit. Kontak dekat mereka juga menghadapi prospek pemindahan ke karantina dan area di sekitar tempat tinggal mereka dikunci lagi.

"Ini adalah hari yang kami impikan untuk waktu yang sangat lama," kata juru bicara pemerintah Shanghai Yin Xin kepada wartawan.

"Semua orang telah banyak berkorban. Hari ini telah dimenangkan dengan susah payah dan kita perlu menghargai dan melindunginya, serta menyambut kembali Shanghai yang kita kenal dan rindukan," ia menambahkan seperti dikutip dari BBC, Rabu (1/6/2022).

Baca juga: Wabah COVID-19 Melandai, China Longgarkan Pembatasan di Beijing dan Shanghai

Kekakuan kebijakan penguncian telah menyebabkan banyak penduduk kota itu menjadi frustrasi.

Profesional pemasaran Anita Xu (32) merasa "sedikit tidak sadar".

"Bahkan jika Anda bisa keluar, saya tidak tahu apa yang bisa Anda lakukan," katanya kepada AFP.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
AS dan China Melunak,...
AS dan China Melunak, Tarif Impor Kendaraan Diprediksi Bakal Turun
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Dapat Hadiah Pesawat...
Dapat Hadiah Pesawat Boeing 747-8 dari Qatar, Trump: Gratis!
Rekomendasi
Pangeran Harry Desak...
Pangeran Harry Desak Meghan Markle Berdamai dengan Kate Middleton
Maestro Herbal Indonesia...
Maestro Herbal Indonesia Rayakan Satu Tahun Sanga Sanga
Ultimate Take Over,...
Ultimate Take Over, Energi Baru yang Siap Bakar Semangat
Berita Terkini
India Tuding Pakistan...
India Tuding Pakistan Alami Kebuntuan Militer, Berikut 5 Alasannya
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Militer Pakistan Bantah...
Militer Pakistan Bantah Tangkap Pilot India
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Banyak Negara Mengakui...
Banyak Negara Mengakui Palestina, Israel Keluarkan Ancaman
Infografis
Kebakaran Makin Dahsyat...
Kebakaran Makin Dahsyat di Israel, 7 Pemukiman Dievakuasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved