WHO: Cacar Monyet Bisa Diatasi Jika Kita Bertindak Sekarang
loading...
A
A
A
JENEWA - Negara-negara di dunia harus mengambil langkah cepat untuk menahan penyebaran cacar monyet (monkeypox) dan berbagi data tentang stok vaksin mereka.
Pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Sylvie Briand memperingatkan hal itu pada Jumat (27/5/2022).
“Kami pikir jika kita menerapkan langkah-langkah yang tepat sekarang, kita mungkin dapat mengatasi ini dengan mudah,” ujar Sylvie Briand, direktur WHO untuk Kesiapsiagaan Bahaya Menular Global, kepada majelis tahunan badan PBB tersebut.
Monkeypox adalah infeksi virus ringan yang endemik di beberapa bagian Afrika barat dan tengah.
Virus itu menyebar terutama melalui kontak dekat dan sampai wabah baru-baru ini, jarang terlihat di bagian lain dunia.
Itulah sebabnya munculnya kasus baru-baru ini di Eropa, Amerika Serikat (AS) dan negara lain telah meningkatkan kewaspadaan.
Sejauh ini, ada sekitar 300 kasus yang dikonfirmasi atau dicurigai di sekitar 20 negara di mana virus itu sebelumnya tidak beredar.
“Bagi kami, kami berpikir bahwa prioritas utama saat ini adalah mencoba menahan penularan ini di negara-negara non-endemik,” papar Briand dalam pengarahan teknis untuk negara-negara anggota.
Pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Sylvie Briand memperingatkan hal itu pada Jumat (27/5/2022).
“Kami pikir jika kita menerapkan langkah-langkah yang tepat sekarang, kita mungkin dapat mengatasi ini dengan mudah,” ujar Sylvie Briand, direktur WHO untuk Kesiapsiagaan Bahaya Menular Global, kepada majelis tahunan badan PBB tersebut.
Monkeypox adalah infeksi virus ringan yang endemik di beberapa bagian Afrika barat dan tengah.
Virus itu menyebar terutama melalui kontak dekat dan sampai wabah baru-baru ini, jarang terlihat di bagian lain dunia.
Itulah sebabnya munculnya kasus baru-baru ini di Eropa, Amerika Serikat (AS) dan negara lain telah meningkatkan kewaspadaan.
Sejauh ini, ada sekitar 300 kasus yang dikonfirmasi atau dicurigai di sekitar 20 negara di mana virus itu sebelumnya tidak beredar.
“Bagi kami, kami berpikir bahwa prioritas utama saat ini adalah mencoba menahan penularan ini di negara-negara non-endemik,” papar Briand dalam pengarahan teknis untuk negara-negara anggota.