Negara yang Banyak Orang Jawa, Nomor 1 Jumlahnya Lebih dari 1,5 Juta Jiwa
loading...
A
A
A
Sebagai salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia, Belanda juga mempunyai penutur bahasa Jawa yang cukup banyak.
Dahulu, kolonial Belanda banyak membawa orang Indonesia ke sana. Orang Indonesia yang dibawa ke Belanda ada yang menetap dan menikah dengan orang sana.
Karena bahasa Jawa kerap digunakan di negara itu, salah satu universitas unggul di Belanda bahkan ada yang membuka jurusan Bahasa Jawa.
Tercatat bahwa bahasa Jawa menjadi salah satu bahasa yang paling diminati di sana.
4. Malaysia
Negeri Jiran Malaysia juga mempunyai banyak populasi orang Jawa. Tercatat, penutur Jawa banyak ditemukan di daerah Johor, Selangor, Melaka, Kuala Lumpur, dan Perak.
Suku Jawa yang bermigrasi ke Malaysia ingin mencari penghidupan baru dan mayoritas bekerja sebagai buruh migran di sektor informal.
Uniknya, terdapat kampung di Malaysia yang menggunakan unsur Jawa untuk nama kampungnya, yaitu Kampung Padang Jawa. Kampung ini terletak di Johor dan Selangor.
Lihat Juga: 5 Tanda Kiamat yang Muncul dari Mekkah, dari Gunung Berlubang hingga Bayangan Kabah Tidak Terlihat
Dahulu, kolonial Belanda banyak membawa orang Indonesia ke sana. Orang Indonesia yang dibawa ke Belanda ada yang menetap dan menikah dengan orang sana.
Karena bahasa Jawa kerap digunakan di negara itu, salah satu universitas unggul di Belanda bahkan ada yang membuka jurusan Bahasa Jawa.
Tercatat bahwa bahasa Jawa menjadi salah satu bahasa yang paling diminati di sana.
4. Malaysia
Negeri Jiran Malaysia juga mempunyai banyak populasi orang Jawa. Tercatat, penutur Jawa banyak ditemukan di daerah Johor, Selangor, Melaka, Kuala Lumpur, dan Perak.
Suku Jawa yang bermigrasi ke Malaysia ingin mencari penghidupan baru dan mayoritas bekerja sebagai buruh migran di sektor informal.
Uniknya, terdapat kampung di Malaysia yang menggunakan unsur Jawa untuk nama kampungnya, yaitu Kampung Padang Jawa. Kampung ini terletak di Johor dan Selangor.
Lihat Juga: 5 Tanda Kiamat yang Muncul dari Mekkah, dari Gunung Berlubang hingga Bayangan Kabah Tidak Terlihat
(sya)