Biden Ajukan Syarat Bertemu dengan Kim Jong-un

Minggu, 22 Mei 2022 - 06:54 WIB
loading...
Biden Ajukan Syarat...
Presiden AS Joe Biden mengajukan syarat pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Foto/Bloomberg
A A A
SEOUL - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menetapkan syarat untuk bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un . Hal itu diungkapkannya dalam perjalanan pertamanya ke Asia sejak menjabat sebagai orang nomor satu di AS.

“Mengenai apakah saya akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara, itu akan tergantung pada apakah dia tulus dan apakah dia serius,” kata Biden kepada wartawan saat jumpa pers bersama Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, seperti dikutip dari ABC News, Minggu (22/5/2022).

Dalam kesempatan itu, Biden juga mengungkapkan bahwa AS telah menawarkan vaksin COVID-19 ke Korea Utara tanpa prasyarat tetapi tidak menerima jawaban. Virus Corona tampaknya melonjak di Korea Utara, dengan 2,4 juta orang "sakit demam" pada Kamis.

"Jawabannya ya, kami telah menawarkan vaksin, tidak hanya ke Korea Utara, tetapi juga ke China," ujar Biden.

"Dan kami siap untuk melakukannya segera. (Tapi) kami tidak mendapat tanggapan," imbuhnya.



Selama konferensi pers bersama di Seoul, Biden dan Yoon membahas peningkatan dukungan AS untuk Korea Selatan dalam menghadapi agresi Korea Utara.

"Hari ini, Presiden Yoon dan saya berkomitmen untuk memperkuat keterlibatan erat kami dan bekerja sama untuk menghadapi tantangan keamanan regional, termasuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh Republik Demokratik Rakyat Korea dengan lebih memperkuat postur pencegahan kami dan bekerja menuju denuklirisasi penuh Semenanjung Korea," kata Biden menggunakan nama resmi dari Korea Utara.

Kedua pemimpin sepakat untuk mempertimbangkan perluasan latihan militer gabungan dan pelatihan di Semenanjung Korea.

Yoon, presiden baru Korea Selatan yang baru terpilih, menegaskan kembali Sabtu bahwa tujuan bersama mereka adalah denuklirisasi total Korea Utara.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
Apa Itu 50501? Gerakan...
Apa Itu 50501? Gerakan Perlawanan Melawan Donald Trump di AS
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi Amerika, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan Melawan Trump
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Duh, Pesawat Tempur...
Duh, Pesawat Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan Pod Senjata ke Permukiman saat Latihan Perang
Rekomendasi
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan [atung Djoser
Setelah Tangkap Kurir,...
Setelah Tangkap Kurir, Polisi Buru Pengendali Sabu 10 Kg di Apartemen PIK
Eks Penyidik KPK Anggap...
Eks Penyidik KPK Anggap Febri Diansyah Tak Bisa Dampingi Hasto, Guntur Romli: Ada Upaya Kotor
Berita Terkini
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
40 menit yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
1 jam yang lalu
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
1 jam yang lalu
Bantai 15 Paramedis...
Bantai 15 Paramedis dan Pekerja Bantuan Gaza, Militer Israel Akui Kegagalan Profesional
2 jam yang lalu
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
2 jam yang lalu
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
9 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved