Biden Ajukan Syarat Bertemu dengan Kim Jong-un
loading...
A
A
A
Saat kampanye presiden, Biden mengambil sikap yang lebih keras terhadap pemimpin Korea Utara daripada pendahulunya. Mantan Presiden Donald Trump sering memuji Kim Jong-un, pernah mengatakan dia memiliki visi yang "hebat dan indah" untuk negaranya. Trump dan Kim sendiri mengadakan tiga pertemuan penting selama masa kepresidenannya.
Tahun lalu, Biden mengatakan dia hanya akan bertemu dengan Kim Jong-un selama dia berkomitmen untuk berdiskusi tentang pembongkaran persenjataan nuklir Korea Utara.
"Apa yang tidak akan saya lakukan adalah apa yang telah dilakukan di masa lalu," kata Biden saat itu.
"Saya tidak akan memberikan semua yang dia cari, pengakuan internasional sebagai yang sah, dan memberinya apa yang memungkinkan dia untuk bergerak ke arah yang tampak lebih serius tentang apa yang sama sekali tidak serius," ia menambahkan.
Biden memulai perjalanan enam harinya di Korea Selatan pada hari Jumat dan akan mengakhiri perjalanan di Tokyo, Jepang, di mana ia akan bertemu dengan Kaisar Jepang Naruhito dan Perdana Menteri Kishida Fumio.
Gedung Putih mengatakan perjalanan itu datang pada momen penting dalam agenda kebijakan luar negeri Biden.
"Pesan yang kami coba sampaikan dalam perjalanan ini adalah pesan dari visi afirmatif tentang seperti apa dunia ini jika demokrasi dan masyarakat terbuka di dunia berdiri bersama untuk membentuk aturan, untuk menentukan arsitektur keamanan kawasan, untuk memperkuat aliansi bersejarah yang tangguh, kuat," kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan kepada wartawan minggu ini.