Partai Buruh Menangi Pemilu Australia, Morrison Akui Kekalahan
loading...
A
A
A
CANBERRA - Partai Buruh Australia akan mengambil alih kekuasaan untuk pertama kalinya sejak 2013, setelah para pemilih meninggalkan pemerintahan konservatif Perdana Menteri (PM) Scott Morrison . Pergesaran ini kemungkinan akan membawa tindakan yang lebih besar terhadap perubahan iklim, masalah perempuan, dan upaya anti-korupsi.
Morrison telah mengakui kekalahannya pada Sabtu (21/5/2022) malam dan memberi selamat kepada Anthony Albanese atas kemenangan Partai Buruh, yang mendekati suara mayoritas di parlemen dengan 151 kursi.
Komisi Penyiaran Australia mengatakan Partai Buruh memenangkan setidaknya 72 kursi, dibandingkan dengan 52 untuk Koalisi Liberal-Nasional Morrison, dengan partai independen dan pihak ketiga mengambil sisanya.
"Di negara ini, pada saat seperti ini, ketika kita melihat ke seluruh dunia, dan khususnya ketika kita melihat orang-orang di Ukraina berjuang untuk kebebasan dan kemerdekaan mereka, saya pikir pada malam seperti malam ini kita dapat merenungkan kebesaran demokrasi negara kita,” kata Morrison saat mengakui hasil pemilu tersebut.
"Saya mengucapkan selamat kepada Anthony Albanese dan Partai Buruh dan saya mendoakan yang terbaik untuknya dan pemerintahannya," imbuhnya seperti dikutip dari Bloomberg.
Masalah lingkungan membantu swing vote, dengan partai independen yang berfokus pada iklim dan partai Hijau - yang melihat hasil terbaiknya - merebut kursi yang dulu aman dari dua partai besar.
Anggota parlemen yang paling menonjol jatuh adalah Josh Frydenberg, yang secara luas dipandang sebagai pemimpin masa depan partai Liberal - menimbulkan pertanyaan baru tentang siapa yang akan mengambil alih kendali dari Morrison, yang mengatakan dia mengundurkan diri sebagai pemimpin partai.
Namun, itu bukan kabar baik bagi Partai Buruh. Partai tersebut hanya memenangkan sekitar 32% suara utama pada penghitungan terakhir, yang akan menjadi hasil terburuknya dalam beberapa dekade dan margin terendah untuk pemerintahan yang akan datang sejak Perang Dunia II.
Albanese, seorang politisi karir dengan akar kelas pekerja, siap untuk mewarisi ekonomi dengan rekor pengangguran rendah yang juga menghadapi kenaikan harga tercepat sejak Juni 2001.
Morrison telah mengakui kekalahannya pada Sabtu (21/5/2022) malam dan memberi selamat kepada Anthony Albanese atas kemenangan Partai Buruh, yang mendekati suara mayoritas di parlemen dengan 151 kursi.
Komisi Penyiaran Australia mengatakan Partai Buruh memenangkan setidaknya 72 kursi, dibandingkan dengan 52 untuk Koalisi Liberal-Nasional Morrison, dengan partai independen dan pihak ketiga mengambil sisanya.
"Di negara ini, pada saat seperti ini, ketika kita melihat ke seluruh dunia, dan khususnya ketika kita melihat orang-orang di Ukraina berjuang untuk kebebasan dan kemerdekaan mereka, saya pikir pada malam seperti malam ini kita dapat merenungkan kebesaran demokrasi negara kita,” kata Morrison saat mengakui hasil pemilu tersebut.
"Saya mengucapkan selamat kepada Anthony Albanese dan Partai Buruh dan saya mendoakan yang terbaik untuknya dan pemerintahannya," imbuhnya seperti dikutip dari Bloomberg.
Masalah lingkungan membantu swing vote, dengan partai independen yang berfokus pada iklim dan partai Hijau - yang melihat hasil terbaiknya - merebut kursi yang dulu aman dari dua partai besar.
Anggota parlemen yang paling menonjol jatuh adalah Josh Frydenberg, yang secara luas dipandang sebagai pemimpin masa depan partai Liberal - menimbulkan pertanyaan baru tentang siapa yang akan mengambil alih kendali dari Morrison, yang mengatakan dia mengundurkan diri sebagai pemimpin partai.
Namun, itu bukan kabar baik bagi Partai Buruh. Partai tersebut hanya memenangkan sekitar 32% suara utama pada penghitungan terakhir, yang akan menjadi hasil terburuknya dalam beberapa dekade dan margin terendah untuk pemerintahan yang akan datang sejak Perang Dunia II.
Albanese, seorang politisi karir dengan akar kelas pekerja, siap untuk mewarisi ekonomi dengan rekor pengangguran rendah yang juga menghadapi kenaikan harga tercepat sejak Juni 2001.