PBB Akui Ekspor Rusia Dapat Atasi Krisis Pangan Global
loading...
A
A
A
Guterres menunjukkan Moskow harus berhenti memblokir ekspor makanan dari pelabuhan Ukraina.
“Pada saat yang sama, pupuk dan produk makanan dari Rusia juga harus masuk ke pasar dunia tanpa hambatan,” ujar dia.
“Saya berhubungan dekat tentang masalah ini dengan Federasi Rusia, Ukraina, Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, serta sejumlah negara penting lainnya. Saya yakin perjalanan masih panjang,” papar pejabat itu.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membantah tudingan bahwa sanksi terhadap Rusia menjadi alasan memburuknya situasi pangan di dunia.
Dia menunjukkan Washington telah membuat pengecualian pada tindakan pembatasan untuk pupuk dan produk pertanian.
Dia menambahkan organisasi internasional dan otoritas dari berbagai negara terkait dapat bekerja sama untuk membuka koridor ekspor makanan yang aman dari wilayah Ukraina, baik melalui darat maupun laut.
Namun, juru bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov baru-baru ini mengatakan pelabuhan Ukraina "dipenuhi ranjau" dan menimbulkan bahaya bagi pelayaran sampai ranjau-ranjau itu dibersihkan.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
“Pada saat yang sama, pupuk dan produk makanan dari Rusia juga harus masuk ke pasar dunia tanpa hambatan,” ujar dia.
“Saya berhubungan dekat tentang masalah ini dengan Federasi Rusia, Ukraina, Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, serta sejumlah negara penting lainnya. Saya yakin perjalanan masih panjang,” papar pejabat itu.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membantah tudingan bahwa sanksi terhadap Rusia menjadi alasan memburuknya situasi pangan di dunia.
Dia menunjukkan Washington telah membuat pengecualian pada tindakan pembatasan untuk pupuk dan produk pertanian.
Dia menambahkan organisasi internasional dan otoritas dari berbagai negara terkait dapat bekerja sama untuk membuka koridor ekspor makanan yang aman dari wilayah Ukraina, baik melalui darat maupun laut.
Namun, juru bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov baru-baru ini mengatakan pelabuhan Ukraina "dipenuhi ranjau" dan menimbulkan bahaya bagi pelayaran sampai ranjau-ranjau itu dibersihkan.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(sya)