Duh, Hampir Setengah Follower Biden di Twitter Akun Bodong

Kamis, 19 Mei 2022 - 00:32 WIB
loading...
Duh, Hampir Setengah...
Alat audit perusahaan perangkat lunak menemukan bahwa hampir setengah follower Presiden AS Joe Biden di Twitter adalah akun bodong. Foto/miamistandard
A A A
WASHINGTON - Hampir setengah dari 22,3 juta pengikut Twitter Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden adalah akun palsu. Temuan ini dilaporkan oleh Newsweek mengutip analisis alat audit yang disediakan oleh perusahaan perangkat lunak SparkToro.

"Alat SparkToro menemukan bahwa 49,3 persen akun yang mengikuti akun Twitter resmi @POTUS adalah 'pengikut palsu' berdasarkan analisis sejumlah faktor, termasuk masalah lokasi, gambar profil default, dan pengguna baru," seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (19/5/2022).

SparkToro sendiri mendefinisikan pengikut palsu sebagai akun yang tidak dapat dijangkau dan tidak akan melihat kicauan akun tersebut (baik karena itu spam, bot, propaganda, dll atau karena mereka tidak lagi aktif di Twitter).

Alat perusahaan perangkat lunak itu juga menemukan bahwa akun Biden memiliki lebih banyak pengikut palsu daripada kebanyakan.



Keberadaan akun palsu membuat CEO Tesla Elon Musk menunda kesepakatan untuk mengakuisisi Twitter. Musk mengatakan proses kesepakatan senilai USD44 miliar itu tidak dapat dilanjutkan sampai masalah dengan akun palsu diselesaikan dan dia tampaknya mengkritik CEO Twitter Parag Agrawal.

Musk, orang terkaya di dunia, mengklaim bahwa 20 persen akun Twitter adalah akun palsu/spam dan angka itu 4 kali lipat dari klaim Twitter, bisa jauh lebih tinggi.

"Penawaran saya didasarkan pada keakuratan pengajuan SEC Twitter," tulis Musk.

"Kemarin, CEO Twitter secara terbuka menolak untuk menunjukkan bukti <5%. Kesepakatan ini tidak dapat dilanjutkan sampai dia melakukannya," sambungnya.

Tidak jelas bagaimana Musk mencapai angka 20 persen. Dia dan Agrawal bertukar serangkaian tweet tentang masalah akun palsu ini pada hari Senin lalu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1960 seconds (0.1#10.140)