Kim Yo-jong, Calon Pengganti yang Bisa Lebih Kejam dari Kim Jong-un
loading...
A
A
A
“Jika dia menjadi pemimpin tertinggi, hal yang sama berlaku untuknya dan dia akan menjadi seperti dewa dan setiap penggambarannya akan melakukan hal yang sama," imbuh dia. (Baca juga: AS Kirim Pembom Nuklir ke Dekat Lokasi Penyembuhan Kim Jong-un )
“Mungkin dia akan mengadopsi garis yang lebih sulit daripada kakaknya dalam berurusan dengan seluruh dunia karena tingkat kemiskinan," paparnya.
“Tidak ada yang lain—hanya itu yang mereka miliki. Saya percaya dia sekuat kakaknya dan dia sangat terlihat belakangan ini."
"Seringkali pemimpin baru merasa mereka harus lebih tangguh daripada yang sebelumnya," katanya.
Lulusan ilmu komputer, Kim Yo-jong adalah anak kelima dan bungsu dari mendiang Kim Jong-il.
Dia memiliki ikatan yang erat dengan saudara Kim Jong-un. Sama seperti sang kakak, perempuan itu telah menikmati kehidupan mewah yang asing bagi sebagian besar orang miskin di negara tersebut.
Sejak usia sembilan tahun, dia dididik di Swiss di mana dia dan kakaknya tinggal bersama dan memiliki koki pribadi serta tim pengawal.
Kim Yo-jong kembali ke Pyongyang untuk kuliah di universitas sebelum mengambil tempat di antara elite penguasa.
Dia menjadi utusan keluarga pertama yang mengunjungi Ibu Kota Korea Selatan; Seoul. Dia juga bergabung dengan kakaknya yang gila kekuasaan dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dia kemungkinan adalah pewaris takhta Korut, karena anak-anak Kim Jong-un masih terlalu kecil.
“Mungkin dia akan mengadopsi garis yang lebih sulit daripada kakaknya dalam berurusan dengan seluruh dunia karena tingkat kemiskinan," paparnya.
“Tidak ada yang lain—hanya itu yang mereka miliki. Saya percaya dia sekuat kakaknya dan dia sangat terlihat belakangan ini."
"Seringkali pemimpin baru merasa mereka harus lebih tangguh daripada yang sebelumnya," katanya.
Lulusan ilmu komputer, Kim Yo-jong adalah anak kelima dan bungsu dari mendiang Kim Jong-il.
Dia memiliki ikatan yang erat dengan saudara Kim Jong-un. Sama seperti sang kakak, perempuan itu telah menikmati kehidupan mewah yang asing bagi sebagian besar orang miskin di negara tersebut.
Sejak usia sembilan tahun, dia dididik di Swiss di mana dia dan kakaknya tinggal bersama dan memiliki koki pribadi serta tim pengawal.
Kim Yo-jong kembali ke Pyongyang untuk kuliah di universitas sebelum mengambil tempat di antara elite penguasa.
Dia menjadi utusan keluarga pertama yang mengunjungi Ibu Kota Korea Selatan; Seoul. Dia juga bergabung dengan kakaknya yang gila kekuasaan dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dia kemungkinan adalah pewaris takhta Korut, karena anak-anak Kim Jong-un masih terlalu kecil.