Penembakan Massal Bermotif Rasisme Guncang AS, 10 Tewas

Minggu, 15 Mei 2022 - 07:00 WIB
loading...
A A A
Flynn mengatakan tersangka, yang diduga menggunakan senjata serbu dalam penembakan itu, tidak diketahui oleh penegak hukum.

Gubernur New York Kathy Hochul, yang berasal dari Buffalo, mengatakan otoritas negara bagian telah menawarkan bantuan kepada pejabat lokal dan meminta orang-orang untuk menjauh dari daerah tersebut.



Dalam sebuah pernyataan Tops Friendly Markets mengatakan bahwa mereka "terkejut dan sangat sedih" dengan aksi penembakan itu.

"Prioritas utama kami tetap kesehatan dan kesejahteraan rekan dan pelanggan kami," kata pihak supermarket dalam pernyataannya.

"Kami menghargai respons cepat dari penegak hukum setempat dan menyediakan semua sumber daya yang tersedia untuk membantu pihak berwenang dalam penyelidikan yang sedang berlangsung," sambung pernyataan itu.

Insiden di Buffalo adalah penembakan massal terbaru yang dimotivasi oleh apa yang dikatakan pihak berwenang sebagai kebencian rasial. Pada tahun 2020, FBI meningkatkan penilaiannya terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh ekstremis kekerasan bermotivasi rasial di AS menjadi "prioritas ancaman nasional", setara dengan tingkat ancaman yang ditimbulkan oleh organisasi teroris asing terhadap negara tersebut.

Direktur FBI Christopher Wray mengatakan kepada Kongres pada November 2019 bahwa sebagian besar serangan semacam itu "dipicu oleh beberapa jenis supremasi kulit putih."

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1818 seconds (0.1#10.140)