Lukisan Picasso yang Hilang Tampak di Rumah Mantan Ibu Negara Filipina Imelda Marcos

Sabtu, 14 Mei 2022 - 10:45 WIB
loading...
Lukisan Picasso yang Hilang Tampak di Rumah Mantan Ibu Negara Filipina Imelda Marcos
Lukisan Pablo Picasso yang hilang terlihat di rumah mantan Ibu Negara Filipina Imelda Marcos. Foto/twitter/EliasSimoun
A A A
MANILA - Lukisan maestro Pablo Picasso yang hilang terlihat di rumah janda mendiang Presiden Ferdinand Marcos Sr, mantan Ibu Negara Filipina Imelda Marcos.

Gambar yang dirilis keluarga Marcos menunjukkan lukisan yang tergantung di latar belakang saat Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr memeluk ibunya setelah kemenangannya pada pemilu Senin.



Lukisan itu diduga merupakan karya pelukis Spanyol yang hilang, yang dikenal sebagai salah satu pendiri gerakan Kubisme.

Gambar menunjukkan lukisan, "Femme Couchee VI" (Reclining Woman VI), tergantung di atas sofa berornamen di ruang tamu Imelda.



Meskipun lukisan itu bisa jadi palsu, tampilannya menambah ketegangan bagi mereka yang sudah khawatir bahwa kemenangan Marcos Jr akan menandai kembalinya hari-hari ketika Filipina dikendalikan oleh seorang diktator serakah.



Marcos Sr tidak hanya menyalahgunakan hak-hak sipil warganya dan memimpin pasukan polisi yang kejam, sambil menempatkan negara di bawah darurat militer selama setengah masa pemerintahannya, tetapi rezim Marcos juga sangat korup.

Keluarga Marcos diduga mencuri sekitar USD10 miliar dari rakyat mereka, dengan keluarga tersebut dikatakan telah menghabiskan dana tersebut untuk membeli karya seni, properti asing, perhiasan, dan barang-barang mewah lainnya.

Imelda (90) diolok-olok karena koleksi sepatunya yang terdiri dari 3.000 pasang sepatu, banyak di antaranya kini dipajang di Museum Sepatu Marikina di Metro Manila, Filipina.

“Nyonya Marcos memiliki kebiasaan membeli lukisan palsu, serta meminjamkan lukisan palsu untuk dipajang,” ujar Ruben Carranza, mantan komisioner Komisi Presiden untuk Pemerintahan yang Baik (PCGG), organisasi yang dibentuk untuk mendapatkan kembali kekayaan haram yang dicuri keluarga Marcos.

Carranza mengatakan tidak jelas apakah lukisan Picasso itu asli atau palsu.

“Fakta bahwa dia sekarang menunjukkannya tidak hanya menunjukkan kepalsuan Mrs Marcos, tetapi bahwa dia harus menunjukkan kepalsuan dan kemewahan yang dia pikir dia perlihatkan untuk dilihat rakyat Filipina… Itu mengatakan sesuatu yang lebih buruk,” papar dia.

“Ini menunjukkan sikap yang benar-benar tidak peduli terhadap rakyat Filipina. Mereka tidak hanya sekarang dituntun untuk percaya bahwa (Marcoses) memiliki emas. Sekarang, mereka membuat rakyat percaya, sekali lagi, bahwa mereka memiliki begitu banyak kekayaan sehingga mereka dapat menampilkannya kapan pun mereka mau,” ujar Carranza.

Lukisan itu dikatakan telah disita pemerintah pada tahun 2014, ketika aset keluarga termasuk delapan lukisan, ditargetkan untuk dipulihkan.

Namun Andres Bautista, mantan ketua PCGG dan Komisi Pemilihan Umum (COMELEC), mengatakan dia yakin lukisan yang disita itu palsu.

Sekarang lukisan itu entah bagaimana kembali secara misterius di dinding Imelda, mendorong Bautista mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan.

Keluarga Marcos telah dibuat menghadapi beberapa akibat atas kekayaan yang mereka curi, meskipun tidak semuanya telah dikembalikan.

Sejauh ini, PCGG dilaporkan telah memulihkan USD5 miliar dari keluarga korup itu, meskipun beberapa masih hilang.

Marcos Jr yang tidak meminta maaf atau mengakui pelecehan historis oleh keluarganya, akan memiliki kendali penuh atas organisasi yang bertugas mengembalikan kekayaan haram keluarganya begitu dia menjadi presiden.

"Bagaimana Anda bisa melakukan pekerjaan Anda dengan baik ketika presiden adalah orang yang harus Anda buru," tegas Bautista.

"Itu adalah serigala yang menjaga kandang ayam," pungkas dia.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1751 seconds (0.1#10.140)