Finlandia Gabung NATO, Kremlin Sebut Ancaman Bagi Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kremlin mengatakan langkah Finlandia untuk bergabung dengan NATO "jelas" merupakan ancaman bagi Rusia dan perluasan blok militer itu tidak akan membuat Eropa atau dunia lebih stabil.
Berbicara kepada wartawan melalui tele conference, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan langkah-langkah yang diambil oleh Finlandia untuk bergabung dengan NATO adalah penyebab penyesalan dan alasan untuk memaksakan tanggapan simetris.
Presiden dan perdana menteri Finlandia mengatakan sebelumnya pada hari Kamis bahwa negara mereka harus mendaftar untuk bergabung dengan aliansi militer NATO "tanpa penundaan."
Ditanya apakah ini merupakan ancaman bagi Rusia, Peskov mengatakan: "Pasti. Ekspansi NATO tidak membuat benua kita lebih stabil dan aman," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/5/2022).
Dia mengatakan Finlandia telah bergabung dengan "langkah tidak bersahabat" melawan Rusia.
Ditanya apa bentuk tanggapan Rusia yang akan diambil, dia menjawab: "Semuanya akan tergantung pada bagaimana proses dari ekspansi NATO ini, sejauh mana infrastruktur militer bergerak lebih dekat ke perbatasan kita."
Presiden dan perdana menteri Finlandia mengatakan sebelumnya pada hari Kamis bahwa negara mereka harus mendaftar untuk bergabung dengan aliansi militer NATO "tanpa penundaan."
Sebelum invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina, Finlandia sejak Perang Dunia Kedua mempertahankan kebijakan netralitas mengenai Rusia, dengan perbatasan 1.340 km.
Negara itu sekarang kemungkinan akan bergabung dengan NATO tahun ini, bersama tetangganya Swedia, kekuatan netral lain yang telah menahan diri untuk bergabung dengan aliansi yang dipimpin AS.
Jika Finlandia melanjutkan proses aplikasi dan diterima ke dalam aliansi, itu akan memperluas keanggotaan NATO menjadi 31 negara. Sedangkan Swedia diperkirakan akan mengumumkan keputusannya untuk bergabung dengan aliansi bentukan Amerika Serikat (AS) itu dalam beberapa hari mendatang.
Bergabung dengan NATO akan meningkatkan kemampuan Finlandia untuk berkonsultasi dan bekerja sama dalam masalah pertahanan dan keamanan dengan anggota aliansi lainnya.
Ketentuan Pasal 5 NATO mengikat para anggotanya untuk memberikan perlindungan timbal balik jika terjadi serangan.
Berbicara kepada wartawan melalui tele conference, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan langkah-langkah yang diambil oleh Finlandia untuk bergabung dengan NATO adalah penyebab penyesalan dan alasan untuk memaksakan tanggapan simetris.
Presiden dan perdana menteri Finlandia mengatakan sebelumnya pada hari Kamis bahwa negara mereka harus mendaftar untuk bergabung dengan aliansi militer NATO "tanpa penundaan."
Ditanya apakah ini merupakan ancaman bagi Rusia, Peskov mengatakan: "Pasti. Ekspansi NATO tidak membuat benua kita lebih stabil dan aman," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/5/2022).
Dia mengatakan Finlandia telah bergabung dengan "langkah tidak bersahabat" melawan Rusia.
Ditanya apa bentuk tanggapan Rusia yang akan diambil, dia menjawab: "Semuanya akan tergantung pada bagaimana proses dari ekspansi NATO ini, sejauh mana infrastruktur militer bergerak lebih dekat ke perbatasan kita."
Presiden dan perdana menteri Finlandia mengatakan sebelumnya pada hari Kamis bahwa negara mereka harus mendaftar untuk bergabung dengan aliansi militer NATO "tanpa penundaan."
Sebelum invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina, Finlandia sejak Perang Dunia Kedua mempertahankan kebijakan netralitas mengenai Rusia, dengan perbatasan 1.340 km.
Negara itu sekarang kemungkinan akan bergabung dengan NATO tahun ini, bersama tetangganya Swedia, kekuatan netral lain yang telah menahan diri untuk bergabung dengan aliansi yang dipimpin AS.
Jika Finlandia melanjutkan proses aplikasi dan diterima ke dalam aliansi, itu akan memperluas keanggotaan NATO menjadi 31 negara. Sedangkan Swedia diperkirakan akan mengumumkan keputusannya untuk bergabung dengan aliansi bentukan Amerika Serikat (AS) itu dalam beberapa hari mendatang.
Bergabung dengan NATO akan meningkatkan kemampuan Finlandia untuk berkonsultasi dan bekerja sama dalam masalah pertahanan dan keamanan dengan anggota aliansi lainnya.
Ketentuan Pasal 5 NATO mengikat para anggotanya untuk memberikan perlindungan timbal balik jika terjadi serangan.
(ian)