PM Kepulauan Solomon Tepis Kritik Soal Kesepakatan Maritim dengan China

Kamis, 12 Mei 2022 - 00:05 WIB
loading...
PM Kepulauan Solomon Tepis Kritik Soal Kesepakatan Maritim dengan China
PM Kepulauan Solomon Tepis Kritik Soal Kesepakatan Maritim dengan China. FOTO/Reuters
A A A
HONIARA - Perdana Menteri Kepulauan Solomon , Manasseh Sogavare, pada Rabu (11/5/2022) menolak kritik terhadap kesepakatan investasi maritim baru yang dijalin negaranya dengan China . Menurutnya, tidak ada yang "menyeramkan" dalam rancangan perjanjian itu.

Perjanjian baru, yang salinannya telah bocor ke media, muncul setelah pakta keamanan yang kontroversial ditandatangani bulan lalu. Pakta keamanan memberi Beijing pijakan militer di Pasifik Selatan, dan memicu kekhawatiran di Australia dan Amerika Serikat (AS).



Sogavare mengabaikan kritik tentang bocoran nota kesepahaman yang terpisah tentang investasi maritime. Ia menggambarkannya sebagai "inisiatif pembangunan bilateral normal" yang belum diformalkan.

"Tidak ada yang jahat atau sepele tentang Nota Kesepahaman Ekonomi Biru," kata kantornya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP.

Sehari sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah menyatakan keprihatinannya mengenai memorandum tersebut, yang mencakup kabel bawah laut, dermaga pelabuhan, pembuatan kapal, dan area lainnya.



Morrison mengaku sangat prihatin, seperti banyak pemimpin Pasifik lainnya, tentang campur tangan dan campur tangan pemerintah China ke dalam pengaturan semacam ini".

Hubungan hangat Kepulauan Solomon dengan China telah menjadi isu utama dalam kampanye pemilihan Australia sejak rancangan perjanjian keamanan Solomon dengan China pertama kali bocor di media sosial pada bulan Maret.

Draf itu memungkinkan pengerahan angkatan laut China di Kepulauan Solomon, menimbulkan peringatan dari Amerika Serikat bahwa mereka akan "menanggapi sesuai" jika China memasang pangkalan militer di kepulauan Pasifik.



Pada bulan April, Sogavare mengatakan bahwa pemerintahnya tidak akan mengizinkan pangkalan militer China dibangun di negaranya "di bawah pengawasannya". Pernyataan Sogavare Rabu mengatakan nota kesepahaman adalah dokumen luas, yang akan diikuti oleh kesepakatan yang lebih rinci.

Kesepakatan investasi maritim terbaru yang bocor, tertanggal hanya "2022", mencakup investasi di dermaga, pembuatan kapal dan perbaikan kapal, eksplorasi gas dan minyak lepas pantai dan industri "ekonomi biru" lainnya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1875 seconds (0.1#10.140)