Rusia: Pembicaraan dengan Ukraina Berlanjut dari Jarak Jauh

Selasa, 10 Mei 2022 - 03:25 WIB
loading...
Rusia: Pembicaraan dengan...
Rusia: Pembicaraan dengan Ukraina Berlanjut dari Jarak Jauh. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Kepala perunding Rusia , Vladimir Medinsky mengatakan pada Senin (9/5/2022), bahwa pembicaraan damai dengan Ukraina tidak berhenti dan diadakan dari jarak jauh, menurut kantor berita Interfax.

Sebelumnya, Moskow menuduh Kiev menghentikan pembicaraan dan menggunakan laporan kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Ukraina untuk merusak negosiasi. Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus".



“Kami membutuhkan lebih banyak detail untuk bertemu langsung,” ucap Medinsky saat ditanya kapan pembicaraan langsung mungkin diadakan dengan negosiator Ukraina.

Ukraina dan Rusia belum mengadakan pembicaraan damai tatap muka sejak 29 Maret, meskipun mereka telah bertemu melalui tautan video.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bulan lalu bahwa ada risiko tinggi bahwa pembicaraan akan berakhir. Menurutnya, publik terlanjur marah dengan apa yang dia katakan sebagai kekejaman Rusia yang dilakukan saat mereka mundur dari bagian utara Ukraina di sekitar Kiev.



Ukraina juga melaporkan, pasukan Rusia menyerbu pabrik baja Azovstal di pelabuhan strategis Mariupol Ukraina pada Senin dan meningkatkan serangan rudal di tempat lain. Serangan ini dilancarkan saat Presiden Vladimir Putin mengawasi parade militer di Moskow.

Putin menandai peringatan kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II dengan memberi tahu angkatan bersenjatanya bahwa mereka berjuang untuk negara mereka. Namun dia tidak mengatakan berapa lama lagi serangan mereka di Ukraina, yang sekarang telah memasuki minggu ke-11, akan berlangsung atau bagaimana itu akan berakhir.

Azovstal, kompleks bangunan dan terowongan bawah tanah yang luas, adalah tempat persembunyian terakhir bagi pasukan Ukraina di Mariupol, yang penangkapannya akan menghubungkan daerah-daerah yang dikuasai Rusia di selatan dan timur Ukraina dan memisahkan Ukraina dari Laut Azov.



Putin telah mendeklarasikan kemenangan di Mariupol, tetapi kontrol pabrik baja akan menjadi pencapaian simbolis pada hari ke-75 perang yang telah menelan banyak nyawa Rusia dan mengisolasi ekonominya, tetapi gagal merebut kota besar mana pun.

Putin telah mengatakan kepada menteri pertahanannya untuk tidak menyerbu Azovstal untuk menghindari hilangnya nyawa Rusia, tetapi kementerian pertahanan Ukraina mengatakan pada hari Senin bahwa pasukan Rusia yang didukung oleh tank dan artileri sedang melakukan “operasi penyerbuan.”

Moskow telah membantah tuduhan Ukraina sebelumnya menyerbu kompleks itu, tempat warga sipil juga berlindung.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1286 seconds (0.1#10.140)