Xi Jinping Kirim Peringatan Kepada Siapa Pun yang Pertanyakan Kebijakan Nol-COVID

Jum'at, 06 Mei 2022 - 16:22 WIB
loading...
A A A
"Dan sulit untuk tidak mendengar dalam ungkapan tentang 'pembenaran diri' terhadap kecaman para pemimpin di Shanghai pada khususnya," tambah Bandurski.



Selama lima minggu terakhir, banyak penduduk Shanghai menggunakan media sosial untuk meminta bantuan dan melampiaskan kemarahan mereka atas kekurangan makanan yang parah dan kurangnya akses ke perawatan medis. Beberapa memprotes dari jendela mereka, membenturkan panci dan wajan dan berteriak frustrasi, yang lain bahkan bentrok dengan polisi dan petugas kesehatan di jalan-jalan - sebuah pemandangan langka di negara di mana perbedaan pendapat secara rutin ditekan.

Kejatuhan ekonomi yang parah juga telah menarik kekhawatiran dari para ekonom dan eksekutif bisnis, terutama mengingat peran Shanghai sebagai pusat keuangan terkemuka negara itu dan pusat manufaktur dan pengiriman utama. Pada bulan April, sektor jasa China, yang menyumbang lebih dari setengah PDB negara dan lebih dari 40% lapangan kerja, mengalami kontraksi pada laju paling tajam kedua dalam catatan, sementara sektor manufaktur juga menyusut.

Dan ketika Omicron menyebar di bagian lain China, semakin banyak pemerintah daerah yang memberlakukan penguncian cepat sebagai tanggapan atas hanya segelintir kasus. Di Beijing, di mana lebih dari 500 kasus telah dilaporkan sejak 20 April, banyak yang khawatir terhadap penguncian gaya Shanghai ketika pihak berwenang meluncurkan pembatasan yang semakin ketat.

Tetapi pernyataan terbaru dari para pemimpin tinggi negara itu telah memperjelas bahwa pemerintah China menggandakan pendekatannya dengan mengandalkan penguncian cepat, pengujian massal, dan karantina untuk menekan varian Omicron yang sangat menular di masa mendatang.

Wu Qiang, seorang analis politik di Beijing, mengatakan sejak April, pertanyaan tentang bagaimana pemerintah harus menangani wabah terburuk di negara itu sejak Wuhan telah berkembang menjadi "jalan perjuangan" di dalam partai.



"Pertama, ini adalah perjuangan apakah harus memilih 'dynamic zero-COVID' atau pendekatan yang lebih fleksibel untuk melawan COVID; dan kedua, ini juga merupakan perjuangan apakah akan menjadikan pengendalian COVID atau pertumbuhan ekonomi sebagai prioritas," kata Wu. .

Dan dengan pernyataan terbaru, menurut Wu, jelas bahwa Xi telah memilih yang pertama dalam kedua "perjuangan".
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1690 seconds (0.1#10.140)