Xi Jinping Kirim Peringatan Kepada Siapa Pun yang Pertanyakan Kebijakan Nol-COVID
loading...
A
A
A
BEIJING - Pemimpin tertinggi China Xi Jinping mengeluarkan peringatan terkuat terhadap siapa pun yang mempertanyakan kebijakan nol-COVID negara itu, karena penguncian yang ketat dan sering memicu ketidakpuasan publik dan memberikan pukulan telak bagi ekonomi China.
Pada pertemuan yang dipimpin oleh Jinping, Komite Tetap Politbiro tertinggi Partai Komunis China (PKC) yang berkuasa bersumpah untuk dengan teguh mematuhi kebijakan umum 'dinamis nol-COVID', dan dengan tegas melawan kata-kata dan tindakan apa pun yang mendistorsi, meragukan atau menyangkal kebijakan pencegahan epidemi.
Ini adalah pertama kalinya Xi, yang menurut media pemerintah membuat "pidato penting" pada pertemuan itu, membuat pernyataan publik tentang pertempuran China melawan COVID-19 sejak kehebohan publik meletus atas penguncian ketat di Shanghai.
"Strategi pencegahan dan pengendalian kami ditentukan oleh sifat dan misi partai, kebijakan kami dapat bertahan dalam ujian sejarah, tindakan kami ilmiah dan efektif," kata komite beranggotakan tujuh orang itu, menurut kantor berita pemerintah China Xinhua.
"Kami telah memenangkan pertempuran untuk mempertahankan Wuhan, dan kami pasti akan dapat memenangkan pertempuran untuk mempertahankan Shanghai," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari CNN, Jumat (6/5/2022).
Komite itu juga menuntut kader PKC memiliki pemahaman yang mendalam, utuh dan menyeluruh terhadap kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan pusat partai.
"Kita harus dengan tegas mengatasi masalah kesadaran yang tidak memadai, persiapan yang tidak memadai dan pekerjaan yang tidak memadai, dan dengan tegas mengatasi penghinaan, ketidakpedulian, dan pembenaran diri dalam pemikiran kita," katanya.
Bagi para analis yang telah lama mengamati politik China, peringatan keras itu adalah tanda bahwa telah terjadi penolakan internal terhadap kebijakan nol-COVID Xi Jinping dari dalam partai.
"Bahasa ini harus dibaca sebagai kritik langsung terhadap para pemimpin PKC lokal yang tidak spesifik yang telah mempertanyakan kebijakan di pusat, atau yang kurang berhasil dalam menerapkannya," tulis David Bandurski, co-direktur Proyek Media China.
Pada pertemuan yang dipimpin oleh Jinping, Komite Tetap Politbiro tertinggi Partai Komunis China (PKC) yang berkuasa bersumpah untuk dengan teguh mematuhi kebijakan umum 'dinamis nol-COVID', dan dengan tegas melawan kata-kata dan tindakan apa pun yang mendistorsi, meragukan atau menyangkal kebijakan pencegahan epidemi.
Ini adalah pertama kalinya Xi, yang menurut media pemerintah membuat "pidato penting" pada pertemuan itu, membuat pernyataan publik tentang pertempuran China melawan COVID-19 sejak kehebohan publik meletus atas penguncian ketat di Shanghai.
"Strategi pencegahan dan pengendalian kami ditentukan oleh sifat dan misi partai, kebijakan kami dapat bertahan dalam ujian sejarah, tindakan kami ilmiah dan efektif," kata komite beranggotakan tujuh orang itu, menurut kantor berita pemerintah China Xinhua.
"Kami telah memenangkan pertempuran untuk mempertahankan Wuhan, dan kami pasti akan dapat memenangkan pertempuran untuk mempertahankan Shanghai," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari CNN, Jumat (6/5/2022).
Komite itu juga menuntut kader PKC memiliki pemahaman yang mendalam, utuh dan menyeluruh terhadap kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan pusat partai.
"Kita harus dengan tegas mengatasi masalah kesadaran yang tidak memadai, persiapan yang tidak memadai dan pekerjaan yang tidak memadai, dan dengan tegas mengatasi penghinaan, ketidakpedulian, dan pembenaran diri dalam pemikiran kita," katanya.
Bagi para analis yang telah lama mengamati politik China, peringatan keras itu adalah tanda bahwa telah terjadi penolakan internal terhadap kebijakan nol-COVID Xi Jinping dari dalam partai.
"Bahasa ini harus dibaca sebagai kritik langsung terhadap para pemimpin PKC lokal yang tidak spesifik yang telah mempertanyakan kebijakan di pusat, atau yang kurang berhasil dalam menerapkannya," tulis David Bandurski, co-direktur Proyek Media China.