Ukraina Hanya Inginkan Kekalahan Total Rusia

Rabu, 04 Mei 2022 - 19:01 WIB
loading...
A A A
Kemudian pada Senin, penasihat Zelensky Alexey Arestovich mengemukakan pernyataan Danilov saat mengobrol dengan aktivis dan YouTuber Mark Feygin.

“Pernyataannya sangat sederhana: tidak akan ada perjanjian damai dengan Rusia. Hanya akan ada penyerahan Federasi Rusia,” papar Arestovich.

Ditanya apakah Danilov diberi wewenang membuat pernyataan seperti itu, Arestovich mengatakan, “Dia tidak hanya membuat pernyataan seperti itu. Dia adalah pejabat dengan pangkat tertinggi. Ini adalah kenyataan yang benar-benar baru.”

Moskow ingin Ukraina membatalkan tawarannya untuk bergabung dengan NATO, serta mengakui Krimea sebagai bagian dari Rusia, dan kemerdekaan republik Donbass.

Moskow juga mengupayakan “demiliterisasi” dan “denazifikasi” Ukraina.

Negosiasi perdamaian terhenti setelah pertemuan di Istanbul, Turki, pada akhir Maret.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov menuduh Kiev pada Minggu sering mengubah posisi dan "menyabotase" pembicaraan.

Rusia menyerang negara tetangga Ukraina pada akhir Februari, menyusul kegagalan Kiev mengimplementasikan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass, Donetsk dan Lugansk.

Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.

Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana merebut kembali kedua republik dengan paksa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1313 seconds (0.1#10.140)