Rusia Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur SU-25 Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada Sabtu (30/4/2022) pagi sistem pertahanan udaranya yang ditempatkan di wilayah Kherson di Ukraina telah menembak jatuh jet tempur SU-25 Angkatan Udara Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pertahanan udara negara itu menembak jatuh jet tempur SU-25 sebagai bagian dari operasi militer khusus di sana. Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan bahwa jet itu ditembak di dekat kota Chervony Yar.
"Selain itu, dua drone Ukraina dan 12 roket yang diluncurkan dari baterai Smerch MLRS dicegat di dekat kota Kamenki, Republik Rakyat Donetsk (DPR)," kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (1/5/2022).
Kementerian Pertahanan Rusia lebih lanjut melaporkan bahwa serangan oleh Angkatan Udara negara itu telah menghancurkan 17 sasaran militer di Ukraina, termasuk dua pusat komando dan kendali dan lima depot amunisi dan bahan bakar.
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan bahwa sekitar 200 gerilyawan dari batalyon nasionalis dan 23 kendaraan lapis baja pasukan Ukraina telah dihancurkan selama hari itu.
"Pasukan roket Rusia menghancurkan 12 pusat komando tambahan dan dua depot amunisi artileri Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari atas perintah Presiden Vladimir Putin. Dia berargumen bahwa Rusia tidak punya pilihan setelah wilayah Donetsk dan Luhansk meminta bantuannya setelah delapan tahun pengeboman oleh pasukan Ukraina.
Putin menyebut peristiwa yang terjadi di Donbass sebagai "genosida" dan tragedi bagi orang-orang yang tinggal di sana.
Namun Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pertahanan udara negara itu menembak jatuh jet tempur SU-25 sebagai bagian dari operasi militer khusus di sana. Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan bahwa jet itu ditembak di dekat kota Chervony Yar.
"Selain itu, dua drone Ukraina dan 12 roket yang diluncurkan dari baterai Smerch MLRS dicegat di dekat kota Kamenki, Republik Rakyat Donetsk (DPR)," kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (1/5/2022).
Kementerian Pertahanan Rusia lebih lanjut melaporkan bahwa serangan oleh Angkatan Udara negara itu telah menghancurkan 17 sasaran militer di Ukraina, termasuk dua pusat komando dan kendali dan lima depot amunisi dan bahan bakar.
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan bahwa sekitar 200 gerilyawan dari batalyon nasionalis dan 23 kendaraan lapis baja pasukan Ukraina telah dihancurkan selama hari itu.
"Pasukan roket Rusia menghancurkan 12 pusat komando tambahan dan dua depot amunisi artileri Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari atas perintah Presiden Vladimir Putin. Dia berargumen bahwa Rusia tidak punya pilihan setelah wilayah Donetsk dan Luhansk meminta bantuannya setelah delapan tahun pengeboman oleh pasukan Ukraina.
Putin menyebut peristiwa yang terjadi di Donbass sebagai "genosida" dan tragedi bagi orang-orang yang tinggal di sana.
Namun Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.
(ian)