Ukraina Tuding Pasukan Rusia Curi Ratusan Ribu Ton Biji-bijian
loading...
A
A
A
KIEV - Pasukan Rusia telah mencuri "beberapa ratus ribu ton" biji-bijian di wilayah Ukraina yang mereka tempati. Tudingan itu disampaikan Taras Vysotskiy, Wakil Menteri Pertanian Ukraina, Sabtu (30/4/2022).
Berbicara di TV nasional Ukraina, Vysotskiy menyatakan keprihatinannya bahwa sebagian besar dari apa yang dia katakan adalah 1,5 juta ton biji-bijian yang disimpan di wilayah pendudukan juga dapat dicuri oleh pasukan Rusia.
Sebelumnya, pada Kamis, Kementerian Luar Negeri Ukraina menuduh Rusia mencuri biji-bijian di wilayah yang didudukinya, tindakan yang dikatakannya meningkatkan ancaman terhadap keamanan pangan global.
Menteri Pertanian Mykola Solskyi mengatakan pencurian biji-bijian meningkat dalam dua minggu terakhir.
"Saya pribadi mendengar ini dari banyak pemilik silo di wilayah pendudukan. Ini adalah perampokan langsung. Dan ini terjadi di mana-mana di wilayah pendudukan," kata kementerian itu mengutip Solskyi, seperti dikutip dari Reuters.
Dia mengatakan, situasi seperti itu bisa menimbulkan masalah pangan di daerah yang saat ini tidak terkendali. "Akan segera ada panen gandum di selatan. Tetapi petani dalam situasi ini mungkin akan berkata: 'Ini kunci traktor - ambil sendiri, jika Anda mau'," kata Solskyi.
Kementerian Pertanian Ukraina juga mengatakan pada hari Jumat bahwa enam wilayah di Ukraina telah menyelesaikan penaburan biji-bijian awal musim semi, meskipun invasi Rusia. Kremlin sendiri membantah tuduhan Ukraina, dengan mengatakan tidak tahu dari mana informasi itu berasal.
Kementerian tidak memberikan perkiraan panen gandum 2022, sementara analis melihat produksi 41,4 juta ton tahun ini, dibandingkan dengan 86 juta ton pada 2021. Konsultan APK-Inform mengatakan ekspor biji-bijian 2022/23 dapat mencapai 33,2 juta ton dibandingkan 45,5 juta yang diharapkan untuk musim 2021/22 yang berakhir pada Juni.
Ukraina dibagi menjadi 24 wilayah, tetapi tidak ada rencana untuk menabur gandum di Luhansk di timur karena pertempuran sengit di sana.
Berbicara di TV nasional Ukraina, Vysotskiy menyatakan keprihatinannya bahwa sebagian besar dari apa yang dia katakan adalah 1,5 juta ton biji-bijian yang disimpan di wilayah pendudukan juga dapat dicuri oleh pasukan Rusia.
Sebelumnya, pada Kamis, Kementerian Luar Negeri Ukraina menuduh Rusia mencuri biji-bijian di wilayah yang didudukinya, tindakan yang dikatakannya meningkatkan ancaman terhadap keamanan pangan global.
Menteri Pertanian Mykola Solskyi mengatakan pencurian biji-bijian meningkat dalam dua minggu terakhir.
"Saya pribadi mendengar ini dari banyak pemilik silo di wilayah pendudukan. Ini adalah perampokan langsung. Dan ini terjadi di mana-mana di wilayah pendudukan," kata kementerian itu mengutip Solskyi, seperti dikutip dari Reuters.
Dia mengatakan, situasi seperti itu bisa menimbulkan masalah pangan di daerah yang saat ini tidak terkendali. "Akan segera ada panen gandum di selatan. Tetapi petani dalam situasi ini mungkin akan berkata: 'Ini kunci traktor - ambil sendiri, jika Anda mau'," kata Solskyi.
Kementerian Pertanian Ukraina juga mengatakan pada hari Jumat bahwa enam wilayah di Ukraina telah menyelesaikan penaburan biji-bijian awal musim semi, meskipun invasi Rusia. Kremlin sendiri membantah tuduhan Ukraina, dengan mengatakan tidak tahu dari mana informasi itu berasal.
Kementerian tidak memberikan perkiraan panen gandum 2022, sementara analis melihat produksi 41,4 juta ton tahun ini, dibandingkan dengan 86 juta ton pada 2021. Konsultan APK-Inform mengatakan ekspor biji-bijian 2022/23 dapat mencapai 33,2 juta ton dibandingkan 45,5 juta yang diharapkan untuk musim 2021/22 yang berakhir pada Juni.
Ukraina dibagi menjadi 24 wilayah, tetapi tidak ada rencana untuk menabur gandum di Luhansk di timur karena pertempuran sengit di sana.
(esn)