Kim Jong-un Bersumpah Tingkatkan Persenjataan Nuklir Korut
loading...
A
A
A
Para analis mengatakan pesan Kim Jong-un tentang tujuan senjata nuklirnya bisa menjadi tanggapan terhadap Presiden terpilih Korea Selatan (Korsel) yang konservatif dan hawkish, Yoon Suk-yeol, yang mulai menjabat pada 10 Mei.
"Perlu dicatat bahwa Kim sekarang berbicara lebih spesifik tentang tujuan senjata nuklirnya," kata Yang Moo-jin, seorang profesor di Universitas Studi Korea Utara.
"Presiden terpilih Korea Selatan Yoon telah mengancam serangan pendahuluan di Pyongyang jika diperlukan, dan Kim tampaknya secara tidak langsung mengatakan bahwa dia mungkin harus menanggapi dengan taktik nuklir jika Yoon memang melanjutkan," imbuhnya.
Cheong Seong-chang, seorang peneliti senior di Institut Sejong swasta, mengatakan kepada AFP Kim Jong-un bisa saja mengirim kode dengan mengenakan seragam putihnya dengan bintang marshal -- pangkat militer tertinggi Korut.
"Ini melambangkan sikapnya yang sangat kuat terhadap pemerintahan Yoon Suk-yeol yang akan datang, yang telah mengidentifikasi Korea Utara sebagai musuhnya dan mengatakan pihaknya berencana untuk mengembangkan kemampuan untuk meluncurkan serangan pencegahan," terangnya.
"Perlu dicatat bahwa Kim sekarang berbicara lebih spesifik tentang tujuan senjata nuklirnya," kata Yang Moo-jin, seorang profesor di Universitas Studi Korea Utara.
"Presiden terpilih Korea Selatan Yoon telah mengancam serangan pendahuluan di Pyongyang jika diperlukan, dan Kim tampaknya secara tidak langsung mengatakan bahwa dia mungkin harus menanggapi dengan taktik nuklir jika Yoon memang melanjutkan," imbuhnya.
Cheong Seong-chang, seorang peneliti senior di Institut Sejong swasta, mengatakan kepada AFP Kim Jong-un bisa saja mengirim kode dengan mengenakan seragam putihnya dengan bintang marshal -- pangkat militer tertinggi Korut.
"Ini melambangkan sikapnya yang sangat kuat terhadap pemerintahan Yoon Suk-yeol yang akan datang, yang telah mengidentifikasi Korea Utara sebagai musuhnya dan mengatakan pihaknya berencana untuk mengembangkan kemampuan untuk meluncurkan serangan pencegahan," terangnya.
(ian)