Belarusia Klaim Senjata Nuklir Lebih Hebat Dibandingkan Rudal Oreshnik

Rabu, 11 Desember 2024 - 19:37 WIB
loading...
Belarusia Klaim Senjata...
Belarusia mengklaim senjata nuklirnya lebih hebat dibandingkan rudal Oreshnik. Foto/X/@Xnews_with_grok
A A A
MOSKOW - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko telah mengonfirmasi bahwa senjata nuklir hadir di Belarus. Ia juga menyatakan bahwa senjata tersebut jauh lebih kuat daripada sistem Oreshnik hipersonik baru Rusia, yang dijadwalkan akan dikirim ke Belarus tahun depan.

Komentar Lukashenko disampaikan selama sesi tanya jawab dengan para pekerja pabrik, kantor berita BelTA telah melaporkan.

“Saya telah membawa hulu ledak nuklir – lebih dari beberapa,” kata Lukashenko. Ia menepis segala skeptisisme, dengan menyatakan bahwa mereka yang meragukan keberadaan senjata di negara tersebut “bahkan tidak menyadari ketika kami membawanya.”

Pernyataannya dipicu oleh pertanyaan mengenai rencana penempatan kompleks rudal Oreshnik Rusia di Belarus. Meskipun sistem Oreshnik sendiri tidak tergolong nuklir, sistem ini memiliki daya tembak yang signifikan.



Membahas implikasi penggunaan senjata nuklir, Lukashenko menyoroti tanggung jawab berat yang terlibat: "Sejak Hiroshima dan Nagasaki, tidak ada yang menekan tombol nuklir. Bahkan negara-negara yang paling kuat, apalagi Belarus."

Namun, ia memperingatkan musuh agar tidak melintasi perbatasan Belarus, dengan menyatakan bahwa setiap agresi akan ditanggapi dengan respons langsung, terlepas dari jenis senjata yang digunakan.

"Kami sepakat tentang hal ini dengan Rusia bahkan sebelum mereka mengembalikan senjata nuklir kami. Ini bukan senjata yang sama yang kami berikan kepada mereka; itu adalah senjata strategis. Ini adalah senjata nuklir taktis, yang mungkin lima kali lebih kuat daripada Oreshnik," tambahnya.

Oreshnik adalah sistem jarak menengah, dengan rudal yang mampu membawa hulu ledak kinetik yang menyerang dengan kecepatan hipersonik. Setelah Ukraina melancarkan beberapa serangan jauh ke Rusia menggunakan senjata jarak jauh yang dipasok Barat, Moskow membalas dengan serangan terhadap fasilitas pertahanan di Dnepropetrovsk menggunakan Oreshnik.

Pengumuman Lukasheko muncul tak lama setelah perjanjian keamanan ditandatangani antara dirinya dan Presiden Rusia Vladimir Putin yang memungkinkan kedua negara menggunakan semua cara yang tersedia untuk pertahanan bersama. Setelah pertemuan mereka, Putin mengindikasikan bahwa sistem rudal Oreshnik berpotensi ditempatkan di Belarus tahun depan, tergantung pada integrasinya ke dalam kemampuan militer strategis Rusia.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
5 Tuduhan AS ke Iran...
5 Tuduhan AS ke Iran yang Tidak Pernah Terbukti Kebenarannya
3 Alasan Ukraina Berencana...
3 Alasan Ukraina Berencana Meledakkan PLTN Terbesar di Eropa, Salah Satunya Agar Tidak Dikuasai Rusia
Pemimpin Tertinggi Ali...
Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei: AS akan Dapat Tamparan Keras jika Serang Iran
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer China vs Rusia Tahun 2025, Siapa yang Lebih Unggul?
Korban Jiwa Gempa Myanmar...
Korban Jiwa Gempa Myanmar Tembus 2.065 Orang, Masyarakat Butuh Makanan hingga Air Bersih
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
10 Petinju Amerika Serikat...
10 Petinju Amerika Serikat Terkaya Sepanjang Sejarah: Jagoanmu Masuk Daftar Sultan?
Tragis, Petinju Kelas...
Tragis, Petinju Kelas Berat Ringan Meninggal setelah Kolaps di Atas Ring
Open House Lebaran,...
Open House Lebaran, Warung Garasi Si Doel Diserbu Warga
Berita Terkini
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
50 menit yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
1 jam yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
3 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
4 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
5 jam yang lalu
Infografis
Keinginan Ukraina untuk...
Keinginan Ukraina untuk Memiliki Senjata Nuklir Ditolak AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved