ISIS: Konflik Ukraina Adalah Perangnya Para Tentara Salib

Senin, 18 April 2022 - 11:48 WIB
loading...
ISIS: Konflik Ukraina...
ISIS anggap konflik di Ukraina adalah perangnya para tentara salib dan ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk membalas dendam atas kematian mantan pemimpinnya. Foto/REUTERS
A A A
BEIRUT - Kelompok Islamic State atau ISIS menganggap apa yang terjadi di Ukraina adalah para tentara salib yang saling berperang.

Kelompok itu menyerukan para pengikutnya balas dendam atas kematian mantan pemimpin mereka, Abu Ibrahim al-Qurashi, dengan memanfaatkan momen perang Ukraina.

ISIS menyerukan para pengikutnya untuk melancarkan serangan di Eropa.

"Kami mengumumkan, mengandalkan Tuhan, kampanye yang diberkati untuk membalas dendam," bunyi pesan kelompok ISIS, mengacu pada kematian al-Qurashi, yang disebarkan di aplikasi Telegram, seperti dikutip AFP, Senin (18/4/2022).



Juru bicara baru kelompok itu, Abu-Omar al-Muhajjir, juga meminta para pendukungnya untuk melanjutkan serangan di Eropa."Ambil keuntungan dari kesempatan yang tersedia dari para tentara salib yang saling berperang," katanya, mengacu pada invasi Rusia ke Ukraina.

Pemimpin kelompok ISIS sebelumnya, Abu Ibrahim al-Qurashi, tewas pada awal Februari ketika dia meledakkan diri dengan bom untuk menghindari penangkapan selama serangan Amerika Serikat (AS) di barat laut Suriah. Gedung Putih dan pejabat Pentagon telah mengonfirmasi kematian al-Qurashi.

Pada 10 Maret, kelompok tersebut mengonfirmasi kematian Abu Ibrahim al-Qurashi, bersama dengan mantan juru bicaranya. Mereka lantas menunjuk Abu Hasan al-Hashemi al-Qurashi sebagai pemimpin baru.

Sedikit yang diketahui tentang sosok pemimpin baru, yang merupakan kepala ketiga kelompok "jihadis" sejak awal.

Setelah kehilangan wilayah terakhir mereka di bawah serangan militer yang didukung oleh koalisi pimpinan AS pada Maret 2019, sisa-sisa anggota ISIS di Suriah sebagian besar pergi ke tempat persembunyian di gurun.

Mereka telah menggunakan tempat persembunyian tersebut untuk menyergap pasukan pimpinan Kurdi dan pasukan pemerintah Suriah. Para "jihadis" itu juga terus meningkatkan serangan di Irak.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Ikut Mudik, Apriyani...
Ikut Mudik, Apriyani Rahayu Bakal Jalani Tradisi Lebaran di Kampung Halaman
BTS, BLACKPINK, BIGBANG,...
BTS, BLACKPINK, BIGBANG, dan IU Masuk Daftar Musisi Terhebat Abad 21
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
6 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
9 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
9 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
10 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
11 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
12 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved