Usir Rusia, Zelensky Minta Senjata-senjata Khusus Ini dari AS dan Sekutu NATO
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merilis jenis senjata khusus yang dia minta dari Amerika Serikat (AS) dan sekutu NATO. Menurutnya, persenjataan khusus itu dibutuhkan Kiev untuk mengusir pasukan Rusia .
"Ukraina membutuhkan pasokan senjata. Kami membutuhkan artileri berat, kendaraan lapis baja, sistem pertahanan udara dan pesawat tempur," kata Zelensky dalam videonya hari Rabu.
"Apa saja untuk mengusir pasukan Rusia dan menghentikan kejahatan perang mereka," lanjut dia."
Secara khusus, dia meminta artileri 155 milimeter; peluru artileri 152 milimeter; beberapa sistem peluncuran roket, termasuk "Grad", "Smerch", "Tornada" atau M142 HIMARS; pengangkut personel lapis baja; kendaraan tempur infanteri; T-72 atau tank serupa dari AS atau Jerman; S-300, BUK atau sistem pertahanan udara setara Barat; dan pesawat militer.
Senjata-senjata itu akan digunakan untuk melindungi kota-kota Ukraina dan jutaan orang Eropa.
"Kebebasan harus dipersenjatai lebih baik daripada tirani," kata Zelensky.
"Negara-negara Barat memiliki segalanya untuk mewujudkannya," ujarnya, seperti dikutip Fox News, Kamis (14/4/2022).
Pemimpin itu mengatakan kemenangan atas tirani dan jumlah mereka yang diselamatkan tergantung pada Barat.
"Tentara Ukraina sekarang membela kebebasan," paparnya, mendesak para pengguna media sosial untuk membagikan tanda pagar #ArmUkraineNow di akhir videonya.
Zelensky memperingatkan bahwa meskipun Ukraina telah menghancurkan lebih banyak senjata dan peralatan militer Rusia daripada yang dimiliki beberapa tentara di Eropa saat ini, militer Moskow masih memiliki kapasitas untuk menyerang di Ukraina dan negara-negara sekitarnya seperti Polandia, Moldova, Rumania, dan negara-negara Baltik.
Dia mengatakan wilayah-wilayah itu bisa menjadi target berikutnya jika kebebasan Ukraina jatuh.
Ajakan bertindak ini dilakukan saat presiden Polandia, Lithuania, Latvia, dan Estonia melakukan perjalanan ke Kiev pada Rabu untuk bertemu dengan Zelensky.
Presiden Lituania Gitanas Nauseda mengatakan negara-negara tersebut berencana untuk menyampaikan pesan yang kuat tentang dukungan politik dan bantuan militer untuk Ukraina.
Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan kepada The Associated Press bahwa pemerintahan Joe Biden sedang mempersiapkan paket tambahan bantuan militer untuk Ukraina yang akan diumumkan, kemungkinan berjumlah USD750 juta.
"Kami bekerja sepanjang waktu untuk memberi Ukraina kemampuan tambahan yang mereka minta dan perlukan untuk membela negara mereka," kata seorang pejabat pemerintah kepada Fox News.
“Kami telah memberi Ukraina kemapuan dan ribuan senjata buatan Amerika seperti drone, sistem anti-tank dan sistem anti-udara, dan pengiriman dilakukan setiap hari,” kata pejabat itu.
"Ukraina membutuhkan pasokan senjata. Kami membutuhkan artileri berat, kendaraan lapis baja, sistem pertahanan udara dan pesawat tempur," kata Zelensky dalam videonya hari Rabu.
"Apa saja untuk mengusir pasukan Rusia dan menghentikan kejahatan perang mereka," lanjut dia."
Secara khusus, dia meminta artileri 155 milimeter; peluru artileri 152 milimeter; beberapa sistem peluncuran roket, termasuk "Grad", "Smerch", "Tornada" atau M142 HIMARS; pengangkut personel lapis baja; kendaraan tempur infanteri; T-72 atau tank serupa dari AS atau Jerman; S-300, BUK atau sistem pertahanan udara setara Barat; dan pesawat militer.
Senjata-senjata itu akan digunakan untuk melindungi kota-kota Ukraina dan jutaan orang Eropa.
"Kebebasan harus dipersenjatai lebih baik daripada tirani," kata Zelensky.
"Negara-negara Barat memiliki segalanya untuk mewujudkannya," ujarnya, seperti dikutip Fox News, Kamis (14/4/2022).
Pemimpin itu mengatakan kemenangan atas tirani dan jumlah mereka yang diselamatkan tergantung pada Barat.
"Tentara Ukraina sekarang membela kebebasan," paparnya, mendesak para pengguna media sosial untuk membagikan tanda pagar #ArmUkraineNow di akhir videonya.
Zelensky memperingatkan bahwa meskipun Ukraina telah menghancurkan lebih banyak senjata dan peralatan militer Rusia daripada yang dimiliki beberapa tentara di Eropa saat ini, militer Moskow masih memiliki kapasitas untuk menyerang di Ukraina dan negara-negara sekitarnya seperti Polandia, Moldova, Rumania, dan negara-negara Baltik.
Dia mengatakan wilayah-wilayah itu bisa menjadi target berikutnya jika kebebasan Ukraina jatuh.
Ajakan bertindak ini dilakukan saat presiden Polandia, Lithuania, Latvia, dan Estonia melakukan perjalanan ke Kiev pada Rabu untuk bertemu dengan Zelensky.
Presiden Lituania Gitanas Nauseda mengatakan negara-negara tersebut berencana untuk menyampaikan pesan yang kuat tentang dukungan politik dan bantuan militer untuk Ukraina.
Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan kepada The Associated Press bahwa pemerintahan Joe Biden sedang mempersiapkan paket tambahan bantuan militer untuk Ukraina yang akan diumumkan, kemungkinan berjumlah USD750 juta.
"Kami bekerja sepanjang waktu untuk memberi Ukraina kemampuan tambahan yang mereka minta dan perlukan untuk membela negara mereka," kata seorang pejabat pemerintah kepada Fox News.
“Kami telah memberi Ukraina kemapuan dan ribuan senjata buatan Amerika seperti drone, sistem anti-tank dan sistem anti-udara, dan pengiriman dilakukan setiap hari,” kata pejabat itu.
(min)