Kelompok Bersenjata Bantai 150 Orang, Presiden Nigeria Murka

Rabu, 13 April 2022 - 19:23 WIB
loading...
Kelompok Bersenjata Bantai 150 Orang, Presiden Nigeria Murka
Presiden Nigeria bersumpah tidak ada ampun bagi kelompok bersenjata yang membantai 150 orang. Foto/Ilustrasi
A A A
ABUJA - Presiden Nigeria Muhammadu Buhari bersumpah tidak ada ampun bagi orang-orang bersenjata yang membunuh lebih dari 150 orang dalam serangkaian serangan pada akhir pekan lalu di utara negara itu.

Dalam beberapa kekerasan terburuk yang pernah dialami Nigeria tahun ini, orang-orang bersenjata dengan sepeda motor menyerbu dan meratakan sekelompok desa di negara bagian Plateau utara, menyoroti ketidakamanan yang meningkat di wilayah tersebut.

Penduduk desa telah menjelajahi semak-semak dan daerah lain untuk mencari orang-orang terkasih yang hilang sejak serangan hari Minggu kemarin. Banyak penduduk setempat yang tertembak mencoba melarikan diri dari orang-orang bersenjata. Warga mengatakan wanita dan anak-anak diculik oleh para penyerang, tetapi jumlah mereka yang diculik masih belum jelas.



Lebih dari 80 korban dimakamkan awal pekan ini dalam upacara pemakaman massal di empat desa, ketika pasukan keamanan tambahan tiba di daerah itu.

"Mendesak warga untuk mengungkap pelaku insiden tersebut, sponsor mereka dan mereka yang mendorong penjahat yang melakukan tindakan pembunuhan pengecut ini, sehingga hukum akan mengambil jalannya," kata Presiden Buhari dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya, seperti dikutip dari CBS News, Rabu (13/4/2022).

Saksi mata mengatakan lebih dari 100 rumah dibakar, serta menara ponsel. Layanan telepon sudah tidak dapat diandalkan di daerah terpencil, sehingga sulit bagi warga untuk memanggil polisi untuk meminta bantuan, tetapi juga untuk berita tentang serangan untuk keluar.



Analis mengatakan geng kriminal, yang dikenal di Nigeria sebagai bandit , dari negara bagian Kaduna yang berbatasan di barat laut telah menjadi lebih berani dalam beberapa tahun terakhir. Wilayah tersebut telah menyaksikan bentrokan antara petani lokal dan penggembala atas akses ke air dan tanah selama bertahun-tahun, yang berkembang menjadi geng kriminal yang melakukan pembunuhan balas dendam.

Pada tanggal 28 Maret, bandit menargetkan sebuah kereta api yang melakukan perjalanan dari Abuja ke negara bagian Kaduna, meledakkan relnya, menewaskan delapan orang dan menculik puluhan lainnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2470 seconds (0.1#10.140)