Turki Curigai Konspirasi di Balik Ranjau Laut Hitam
loading...
A
A
A
ANKARA - Menteri Pertahanan (Menhan) Turki Hulusi Akar menduga ranjau yang ditemukan di lepas pantai negaranya sengaja dikerahkan di Laut Hitam sebagai dalih mengirim kapal penyapu ranjau NATO ke wilayah tersebut.
Perkembangan itu terjadi di tengah konflik Rusia-Ukraina yang makin memanas.
“Kami ragu apakah ranjau itu dibiarkan dengan sengaja,” ungkap menteri pertahanan itu kepada anggota Dewan Eksekutif dan Keputusan Pusat Turki (MKYK) dalam rapat pekan lalu, Hurriyet Daily News melaporkan pada Minggu (10/4/2022).
“Mungkin ranjau ini tertinggal dengan rencana kapal penyapu ranjau NATO memasuki Laut Hitam,” papar dia.
“Tujuan dari skema jenis ini mungkin untuk menekan Ankara agar mengizinkan kapal perang NATO memasuki Laut Hitam melalui Selat Turki,” ujar Akar.
Dia bersikeras bahwa Ankara akan mematuhi Konvensi Montreux, yang memungkinkan Turki mengatur lalu lintas maritim melalui selat selama masa perang.
“Kami tidak akan membiarkan kapal perang masuk ke Laut Hitam. Kami tidak akan membiarkan Laut Hitam ditarik ke dalam perang,” ujar dia.
Perkembangan itu terjadi di tengah konflik Rusia-Ukraina yang makin memanas.
“Kami ragu apakah ranjau itu dibiarkan dengan sengaja,” ungkap menteri pertahanan itu kepada anggota Dewan Eksekutif dan Keputusan Pusat Turki (MKYK) dalam rapat pekan lalu, Hurriyet Daily News melaporkan pada Minggu (10/4/2022).
“Mungkin ranjau ini tertinggal dengan rencana kapal penyapu ranjau NATO memasuki Laut Hitam,” papar dia.
“Tujuan dari skema jenis ini mungkin untuk menekan Ankara agar mengizinkan kapal perang NATO memasuki Laut Hitam melalui Selat Turki,” ujar Akar.
Dia bersikeras bahwa Ankara akan mematuhi Konvensi Montreux, yang memungkinkan Turki mengatur lalu lintas maritim melalui selat selama masa perang.
“Kami tidak akan membiarkan kapal perang masuk ke Laut Hitam. Kami tidak akan membiarkan Laut Hitam ditarik ke dalam perang,” ujar dia.