Tolak Berperang di Ukraina, Pasukan Terjun Payung Rusia Dipecat dan Dipidana

Minggu, 10 April 2022 - 09:38 WIB
loading...
A A A
Pasukan Rusia telah menderita kerugian besar sejak memulai invasi ke Ukraina, dan laporan menunjukkan bahwa moral pasukan memburuk.

Pasukan terjun payung Pskov bukan satu-satunya yang dilaporkan menolak untuk bertempur.

Setidaknya 11 anggota Garda Nasional Rosgvardia Rusia di wilayah Khakassia juga memberontak, Newsweek melaporkan, mengutip outlet berita berbahasa Rusia New Focus.

Pengacara hak asasi manusia Pavel Chikhov mengatakan di Telegram bahwa Kapten Farid Chitav dan 11 bawahannya Rosgvardia menolak untuk menyerang Ukraina pada 25 Februari karena perintah itu "ilegal," kata Newsweek.



Beberapa orang Rusia yang ditangkap mengatakan bahwa para pemimpin mereka berbohong kepada mereka tentang rencana untuk menyerang Ukraina, yang membuat mereka tidak siap untuk perlawanan sengit.

Terlepas dari banyak keuntungan yang didapatkan, militer Rusia gagal mencapai kemenangan cepat yang diharapkan di Ukraina.

Kepala intelijen Inggris Jeremy Fleming mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin "salah menilai" situasi sebelum menyerang, sebagian karena para penasihatnya takut mengatakan yang sebenarnya.

NATO memperkirakan bulan lalu bahwa antara 7.000 dan 15.000 tentara Rusia tewas dalam aksi di Ukraina.

Dalam pengakuan jujur yang langka, seorang juru bicara Kremlin mengakui di Sky News pada hari Kamis bahwa Rusia memiliki kerugian pasukan yang signifikan dan itu adalah tragedi besar bagi Rusia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1243 seconds (0.1#10.140)