Tolak Berperang di Ukraina, Pasukan Terjun Payung Rusia Dipecat dan Dipidana

Minggu, 10 April 2022 - 09:38 WIB
loading...
Tolak Berperang di Ukraina, Pasukan Terjun Payung Rusia Dipecat dan Dipidana
Puluhan pasukan terjun payung Rusia dipecat dan dipidana setelah menolak berperang di Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Setidaknya 60 pasukan terjun payung Rusia dari satu unit di provinsi Pskov menolak untuk bertempur di Ukraina . Demikian laporan surat kabar independen Rusia Pskovskaya Gubernia.

"Pasukan dipecat, dan beberapa diancam dengan tuntutan pidana karena desersi atau gagal mematuhi perintah," tulis surat kabar itu di saluran Telegramnya seperti dinukil dari Business Insider, Minggu (10/4/2022).

Business Insider dalam tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.



Pskovskaya Gubernia adalah surat kabar Rusia yang terkenal dengan laporan independennya. Di tengah tindakan keras negara itu terhadap media independen, bulan lalu pihak berwenang menggerebek kantor surat kabar tersebut dan rumah karyawan senior, menurut Komite Perlindungan Jurnalis.

Aktivis lokal Nikolay Kuzmin, yang berafiliasi dengan partai oposisi Yabloko di Rusia, tampaknya menguatkan laporan di Telegram.

Kuzmin mengatakan dia berbicara dengan seorang pengemudi yang mengangkut beberapa pasukan terjun payung dari Belarusia kembali ke Pskov, sebuah pangkalan penting bagi pasukan lintas udara Rusia.

Pasukan lintas udara militer Rusia, VDV, telah menderita kerugian besar di Ukraina, yang telah merusak status "elit" mereka sebelumnya.



Satu unit di dalam VDV, Resimen Parasut Pengawal 331 yang terkenal, kehilangan komandannya, Kolonel Sergei Sukharev, dan sedikitnya 39 anggota lainnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1473 seconds (0.1#10.140)