Zelensky: Situasi di Borodyanka Jauh Lebih Buruk daripada Bucha

Jum'at, 08 April 2022 - 14:03 WIB
loading...
Zelensky: Situasi di...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa situasi di kota Borodyanka jauh lebih buruk daripada di Bucha. Foto/CBS News
A A A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa situasi di kota Borodyanka "jauh lebih buruk" daripada di Bucha yang lokasinya berdekatan, di mana dugaan pembunuhan warga sipil oleh pasukan Rusia mendapat kecaman global.

Para pejabat percaya lebih dari 300 orang tewas oleh pasukan Rusia di Bucha, 35km barat laut Ibu Kota Kiev, dan sekitar 50 dari mereka dieksekusi.

Moskow telah membantah menargetkan warga sipil dan mengatakan gambar mayat di Bucha dipentaskan oleh pemerintah Ukraina untuk membenarkan lebih banyak sanksi terhadap Moskow dan menggagalkan negosiasi perdamaian.



"Pekerjaan membongkar puing-puing di Borodyanka dimulai. Jauh lebih buruk di sana," kata Zelensky dalam pidatonya pada Kamis malam seperti dilansir dari The Guardian, Jumat (8/4/2022).

Kota ini berjarak sekitar 25 km dari Bucha.

Zelensky tidak menjelaskan secara rinci atau memberi bukti lebih lanjut bahwa Rusia bertanggung jawab atas kematian warga sipil di kota itu.



Sebelumnya, jaksa agung Ukraina Iryna Venediktova, mengatakan 26 mayat telah ditemukan di bawah dua bangunan yang hancur di Borodyanka.

Dia tidak mengatakan apakah pihak berwenang telah menetapkan penyebab kematian, tetapi menuduh pasukan Rusia melakukan serangan udara di kota itu, yang sedang digeledah oleh pihak berwenang Ukraina setelah pasukan Rusia yang mendudukinya mundur.

"Borodyanka adalah yang terburuk dalam hal kehancuran dan dalam hal ketidakpastian tentang (jumlah) korban,” kata Venediktova dalam briefing televisi.

Pada hari Selasa, Venediktova mengatakan jumlah korban di Borodyanka akan lebih tinggi daripada di tempat lain, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1762 seconds (0.1#10.140)