PBB Bakal Gelar Voting Tentukan Nasib Rusia di Dewan HAM
loading...
A
A
A
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield membuat seruan agar Rusia dicopot dari kursinya di Dewan Hak Asasi Manusia yang beranggotakan 47 orang setelah video dan foto jalan-jalan di kota Bucha, UKraina dipenuhi dengan mayat yang tampaknya adalah warga sipil.
Video dan pelaporan dari kota tersebut telah memicu penolakan global dan seruan untuk sanksi yang lebih keras terhadap Rusia, yang dengan tegas membantah bertanggung jawab.
"Kami percaya bahwa anggota pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina, dan kami percaya bahwa Rusia harus bertanggung jawab," kata Thomas-Greenfield, awal pekan ini.
“Partisipasi Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia adalah lelucon,” imbuhnya.
Thomas-Greenfield bahwa pesannya kepada 140 anggota yang memilih mendukung dua resolusi untuk mendukung penangguhan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia sederhana.
“Gambaran dari Bucha dan kehancuran di seluruh Ukraina mengharuskan kita sekarang untuk mencocokkan kata-kata kita dengan tindakan," katanya.
“Kita tidak bisa membiarkan negara anggota yang merongrong setiap prinsip yang kita pegang teguh untuk terus duduk di Dewan Hak Asasi Manusia PBB,” ujarnya.
Duta Besar Rusia di Jenewa, Gennady Gatilov, menyebut tindakan AS itu sebagai “keberanian yang tidak berdasar dan murni emosional yang terlihat bagus di depan kamera – seperti yang disukai AS.”
Video dan pelaporan dari kota tersebut telah memicu penolakan global dan seruan untuk sanksi yang lebih keras terhadap Rusia, yang dengan tegas membantah bertanggung jawab.
"Kami percaya bahwa anggota pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina, dan kami percaya bahwa Rusia harus bertanggung jawab," kata Thomas-Greenfield, awal pekan ini.
“Partisipasi Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia adalah lelucon,” imbuhnya.
Thomas-Greenfield bahwa pesannya kepada 140 anggota yang memilih mendukung dua resolusi untuk mendukung penangguhan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia sederhana.
“Gambaran dari Bucha dan kehancuran di seluruh Ukraina mengharuskan kita sekarang untuk mencocokkan kata-kata kita dengan tindakan," katanya.
“Kita tidak bisa membiarkan negara anggota yang merongrong setiap prinsip yang kita pegang teguh untuk terus duduk di Dewan Hak Asasi Manusia PBB,” ujarnya.
Duta Besar Rusia di Jenewa, Gennady Gatilov, menyebut tindakan AS itu sebagai “keberanian yang tidak berdasar dan murni emosional yang terlihat bagus di depan kamera – seperti yang disukai AS.”