AS Prakarsai Penangguhan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB

Selasa, 05 April 2022 - 00:44 WIB
loading...
AS Prakarsai Penangguhan...
AS Prakarsai Penangguhan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB. FOTO/Reuters
A A A
BUCHAREST - Amerika Serikat (AS) akan meminta Majelis Umum PBB untuk menangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) . Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield mengungkapkan hal ini pada Senin (4/4/2022), setelah Ukraina menuduh pasukan Rusia membunuh puluhan warga sipil di kota Bucha.

Rusia berada di tahun kedua dari masa jabatan tiga tahun di Dewan HAM PBB yang berbasis di Jenewa, Swiss. Dua pertiga suara mayoritas oleh 193 anggota majelis di New York dapat menangguhkan sebuah negara dari dewan karena terus-menerus melakukan pelanggaran berat dan sistematis HAM selama keanggotaannya.



Berbicara di Bucharest pada hari Senin, Thomas-Greenfield mengatakan: "Partisipasi Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia adalah lelucon”. "Dan itu salah, itulah sebabnya kami percaya inilah saatnya Majelis Umum PBB memilih untuk menghapusnya," lanjutnya, seperti dikutip dari Reuters.

Sejak invasi Ukraina dimulai pada 24 Februari lalu, Majelis Umum PBB telah mengadopsi dua resolusi yang mengecam Rusia dengan setidaknya 140 suara menyatakan setuju. Moskow sendiri mengaku sedang melakukan "operasi militer khusus" yang bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur militer Ukraina.

“Pesan saya kepada 140 negara yang telah dengan berani berdiri bersama adalah: gambaran Bucha dan kehancuran di seluruh Ukraina mengharuskan kita untuk mencocokkan kata-kata kita dengan tindakan,” kata Thomas-Greenfield.



Ia telah mengunjungi Rumania untuk melihat bagaimana negara itu mengatasi arus masuk pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina.

Sementara Wakil Wali Kota Bucha mengatakan, 50 dari sekitar 300 mayat yang ditemukan setelah pasukan Kremlin mundur adalah korban pembunuhan di luar proses hukum yang dilakukan oleh pasukan Rusia.

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen angka-angka itu atau siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan warga yang tewas. Pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka sedang menyelidiki kemungkinan kejahatan perang di sana, deskripsi yang juga digunakan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
29 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved