4 Rencana Pembunuhan Joseph Stalin yang Gagal, Nomor 1 dalam Jarak Tembak
loading...
A
A
A
MOSKOW - Joseph Stalin adalah pemimpin Uni Soviet yang berkuasa sejak 1929 hingga 1953. Di bawah kepemimpinannya, Soviet menjadi tidak terkalahkan.
Namun untuk mendapatkan kekuatan tersebut, Stalin mengorbankan jutaan nyawa rakyat tidak bersalah, entah dibunuh atau dibawa ke kamp kerja paksa, Gulag.
Akibat kediktatoran dan arogansinya, banyak orang berusaha membunuh superior Uni Soviet tersebut.
Sebelum kematiannya pada 5 Maret 1953, setidaknya ada lusinan kasus tentang rencana pembunuhan Joseph Stalin. Dikutip dari situs Russia Beyond, berikut adalah empat rencana pembunuhan Joseph Stalin yang gagal.
1. Dalam Jarak Penembakan
Pada 16 November 1931, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Seluruh Serikat Bolshevik, Joseph Stalin, sedang berjalan santai di Moskow, sebelum seorang pria terburu-buru mendekatinya sambil mengeluarkan pistol.
Stalin lantas diselamatkan oleh seorang perwira polisi rahasia yang kebetulan ada di sekitar sana. Sang Polisi menarik lengan pelaku dan menjatuhkannya.
Diketahui, pelaku bernama Leonid Ogarev (dikenal juga dengan nama Platonov dan Petin), seorang mantan perwira Pengawal Putih, organisasi emigran Persatuan Semua-Militer Rusia dan agen intelijen Inggris.
Ketika Ogarev sedang mengumpulkan intelijen di Moskow, dia melihat Stalin tengah berjalan sendirian di tengah lalu-lalang orang.
Ogarev memanfaatkan kesempatan yang ada, namun berhasil dicegah oleh petugas polisi. Ogarev lantas dieksekusi dengan tudingan terorisme dan spionase.
Namun untuk mendapatkan kekuatan tersebut, Stalin mengorbankan jutaan nyawa rakyat tidak bersalah, entah dibunuh atau dibawa ke kamp kerja paksa, Gulag.
Akibat kediktatoran dan arogansinya, banyak orang berusaha membunuh superior Uni Soviet tersebut.
Sebelum kematiannya pada 5 Maret 1953, setidaknya ada lusinan kasus tentang rencana pembunuhan Joseph Stalin. Dikutip dari situs Russia Beyond, berikut adalah empat rencana pembunuhan Joseph Stalin yang gagal.
1. Dalam Jarak Penembakan
Pada 16 November 1931, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Seluruh Serikat Bolshevik, Joseph Stalin, sedang berjalan santai di Moskow, sebelum seorang pria terburu-buru mendekatinya sambil mengeluarkan pistol.
Stalin lantas diselamatkan oleh seorang perwira polisi rahasia yang kebetulan ada di sekitar sana. Sang Polisi menarik lengan pelaku dan menjatuhkannya.
Diketahui, pelaku bernama Leonid Ogarev (dikenal juga dengan nama Platonov dan Petin), seorang mantan perwira Pengawal Putih, organisasi emigran Persatuan Semua-Militer Rusia dan agen intelijen Inggris.
Ketika Ogarev sedang mengumpulkan intelijen di Moskow, dia melihat Stalin tengah berjalan sendirian di tengah lalu-lalang orang.
Ogarev memanfaatkan kesempatan yang ada, namun berhasil dicegah oleh petugas polisi. Ogarev lantas dieksekusi dengan tudingan terorisme dan spionase.