Kremlin: Barat Sudah Terpecah Belah dan Tak Lagi Kompak

Senin, 03 Maret 2025 - 20:15 WIB
loading...
Kremlin: Barat Sudah...
Rusia menuding Barat sudah terpecah belah dan tidak lagi kompak. Foto/X
A A A
MOSKOW - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan negara-negara Eropa sudah terpecah belah. Bahkan, jurang perpecahan anggota NATO semakin lebar.

"Kita melihat bahwa kekompakan Barat mulai berkurang. Sebuah fragmentasi dari Barat telah dimulai, dan posisinya di berbagai negara dan kelompok negara menjadi lebih bernuansa," kata Peskov, dilansir BBC.

Tampaknya merujuk pada pertemuan puncak Ukraina di London, Peskov mengatakan: “Sekelompok negara tetap ada yang tampaknya merupakan pihak yang berperang...[negara-negara itu] mendukung Ukraina dalam melanjutkan perang dan menyediakan pasokan untuk aksi militer.”

Sementara itu, Peskov mengungkapkan operasi militer di Ukraina akan terus berlanjut hingga semua tujuan tercapai.

Mengenai rencana perdamaian potensial yang dicapai dengan Ukraina, ia mengatakan belum ada rencana yang "terkoordinasi" atau "diprakarsai" dalam agenda.

Sebelumnya, PM Starmer mengumumkan tambahan dana ekspor Inggris sebesar £1,6 miliar (USD2 miliar) untuk membeli lebih dari 5.000 rudal pertahanan udara pada hari Minggu, yang merupakan tambahan dari pinjaman sebesar £2,2 miliar untuk memberikan lebih banyak bantuan militer ke Ukraina.



Dalam komentar publik pertamanya tentang drama Ruang Oval hari Jumat, Kremlin menuduh Presiden Zelensky menunjukkan "kurangnya kemampuan diplomatik".

"Apa yang terjadi pada hari Jumat di Gedung Putih menunjukkan betapa sulitnya untuk bergerak menuju resolusi di Ukraina," kata juru bicara Presiden Putin Dmitry Peskov kepada wartawan. Ia mengklaim bahwa otoritas Ukraina dan Presiden Zelensky "tidak menginginkan perdamaian. Mereka ingin perang terus berlanjut".

Itu adalah sesuatu yang dibantah tegas oleh presiden Ukraina.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
Rusia Pukul Mundur Serangan...
Rusia Pukul Mundur Serangan Ukraina di Tengah Gencatan Senjata Paskah
Trump Akan Akui Crimea...
Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
Zelensky Tuding Gencatan...
Zelensky Tuding Gencatan Senjata Paskah hanya Sandiwara Putin
Hormati Momen Paskah,...
Hormati Momen Paskah, Putin Umumkan Gencatan Senjata Sepihak selama 30 Jam
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Ahmad Dhani: Saya Kader...
Ahmad Dhani: Saya Kader PKB yang Disusupkan di Gerindra
Kekalahan Islam Makhachev...
Kekalahan Islam Makhachev yang Menodai Rekor Tak Terkalahkan
Kharisma atau Karisma,...
Kharisma atau Karisma, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
Berita Terkini
Bantai 15 Paramedis...
Bantai 15 Paramedis dan Pekerja Bantuan Gaza, Militer Israel Akui Kegagalan Profesional
26 menit yang lalu
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
51 menit yang lalu
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
7 jam yang lalu
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
8 jam yang lalu
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
11 jam yang lalu
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
12 jam yang lalu
Infografis
Pesona 9 Istri dan Putri...
Pesona 9 Istri dan Putri Para Pemimpin Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved