4 Rencana Pembunuhan Joseph Stalin yang Gagal, Nomor 1 dalam Jarak Tembak

Rabu, 06 April 2022 - 16:09 WIB
loading...
A A A
Rencana ini terendus oleh Dinas Intelijen Jerman. Mereka segera mengusungkan “Operasi Lompat Jauh” dengan misi menculik para pemimpin koalisi anti-Hitler.

Sebelum pecah Perang Dunia II, Iran secara kuat ada dalam pengaruh Reich Ketiga alias Jerman Nazi.

Karena itu, operasi tersebut dipercayakan kepada ahli operasi khusus di Third Reich, SS-Obersturmbannfuhrer Otto Skorzeny.

Kelompok penyabot pertama sebenarnya harus berkontak dengan agen kontak dan membuat persiapan kedatangan agen kedua, pimpinan Skorzeny, yang bertugas menculik para pemimpin Sekutu.

Namun sejak awal operasi tersebut telah gagal. Mata-mata Soviet Nikolai Kuznetsov melaporkan pada dinas intelijen Soviet tentang upaya pembunuhan tersebut. Mereka menetralisir kelompok Jerman pertama yang terjun di area kota Qom, 70 kilometer dari Teheran. Penangkapan kelompok pertama mengandaskan “Operasi Lompat Jauh” di tengah jalan.

4. Peluncur Granat Melawan Stalin

Pelaku upaya pembunuhan terhadap Stalin kali ini adalah agen intelijen Jerman, Pyotr Tavrin. Tavrin memiliki beberapa senjata, seperti pistol dengan satu set peluru beracun, peledak, serta peluncur granat Panzerknacker portabel.

Amunisi tersebut bahkan bisa menembus baju besi 40 milimeter dari jarak 300 meter. Tavrin bekerja di bawah pusat intelijen Zeppelin dan mendapat perintah langsung dari Otto Skorzeny.

Tavrin menjalankan aksi dengan beberapa kartu identitas militer dan penghargaan yang diambil dari tawanan perang, termasuk bintang Pahlawan Uni Soviet.

Ia berencana menetapkan lokasi para pemimpin Soviet dan rute kendaraan pemerintah. Dia punya dua pilihan yang bisa diambil: menjadi tamu undangan di acara resmi Kremlin dan ada di dekat Stalin, atau menghancurkan mobil pemimpin Soviet di jalan menggunakan peluncur granat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1433 seconds (0.1#10.140)