Jenderal Ukraina Akui Banyak Tentaranya Tewas Dirudal Rusia

Selasa, 04 Maret 2025 - 09:37 WIB
loading...
Jenderal Ukraina Akui...
Kepala pasukan darat Ukraina Mayor Jenderal Mykhailo Drapaty akui banyak tentaranya tewas oleh serangan rudal Rusia di situs latihan tentara di Dnipro. Foto/Screenshot video Telegram Andriy Tsapliienko
A A A
KYIV - Seorang jenderal Ukraina mengonfirmasi pada hari Senin bahwa militer Rusia melakukan serangan rudal di tempat latihan tentara di wilayah Dnipro atau Dnipropetrovsk, Ukraina bagian tengah.

Menurut Mayor Jenderal Mykhailo Drapaty, kepala pasukan darat Ukraina, serangan rudal musuh pada 1 Maret telah menyebabkan korban massal di kalangan tentara Kyiv. Namun dia tidak merinci jumlah pasti tentara yang tewas.

Jenderal yang diangkat sebagai komandan pasukan darat Ukraina pada akhir November 2024 itu mengancam akan menuntut pihak-pihak yang gagal gagal bertindak tepat waktu dalam merespons serangan rudal Rusia.

Baca Juga: Rusia Ledek Kanada yang Bakal Ikut-ikutan Kerahkan Tentara ke Ukraina

Dalam sebuah unggahan di saluran Telegram miliknya, dia menyebut serangan itu sebagai konsekuensi mengerikan dari serangan musuh. "Kemarahan menggerogoti saya dari dalam," katanya.

"Perang membutuhkan keputusan cepat, tanggung jawab, dan standar keselamatan baru—jika tidak, kita akan kehilangan lebih banyak dari yang kita miliki," paparnya.

"Setiap orang yang membuat keputusan hari itu, dan setiap orang yang tidak membuatnya tepat waktu, semuanya akan dimintai pertanggungjawaban. Tidak seorang pun akan bersembunyi di balik penjelasan atau laporan resmi," imbuh dia, yang dilansir Newsweek, Selasa (4/3/2025).

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada 1 Maret bahwa pasukan Moskow melancarkan serangan rudal balistik Iskander-M di tempat latihan tentara Ukraina di desa Cherkaske dekat Dnipro.

Menurut kementerian tersebut, serangan itu menewaskan sekitar 150 tentara Ukraina dan 30 instruktur asing.

Kementerian itu menambahkan, para prajurit dari brigade mekanis ke-157 Angkatan Bersenjata Ukraina sedang menjalani pelatihan di tempat tersebut saat serangan rudal terjadi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Jenderal India Tak Setuju...
Jenderal India Tak Setuju Perang Habis-habisan Melawan Pakistan: Ini Bukan Film Bollywood!
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Jenderal Chaudhry: Pakistan...
Jenderal Chaudhry: Pakistan Serang 26 Target Militer India
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Pendidikan Eddie Nalapraya,...
Pendidikan Eddie Nalapraya, Sosok Jenderal dan Bapak Pencak Silat Dunia yang Meninggal Dunia Hari Ini
Trump Kunjungi Arab...
Trump Kunjungi Arab Saudi, Bakal Negosiasi Penjanjian Nuklir Damai hingga Situasi Gaza
Dikawal Jet Tempur F-15,...
Dikawal Jet Tempur F-15, Trump Tiba di Saudi
Rekomendasi
Sinopsis Drama Korea...
Sinopsis Drama Korea Tastefully Yours, Kisah Romansa di Balik Keajaiban Kuliner
AS Potong Tarif Barang-barang...
AS Potong Tarif Barang-barang Receh China dari 120% Jadi 54%
Jegal Dominasi China,...
Jegal Dominasi China, Segini Harta Karun Tanah Jarang Milik Negara Tetangga RI
Berita Terkini
Pakistan Ungkap India...
Pakistan Ungkap India Gunakan Drone Israel dengan Mesin Buatan Inggris
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Hamas Murka Pemukim...
Hamas Murka Pemukim Israel Ingin Sembelih Domba di Masjid Al-Aqsa
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
Infografis
AS Setujui Penjualan...
AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved