3 Penyebab Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Retak, Salah Satunya karena Rusia

Selasa, 04 Maret 2025 - 16:18 WIB
loading...
3 Penyebab Hubungan...
Presiden AS Donald Trump bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/fox news
A A A
WASHINGTON - Terdapat sejumlah penyebab hubungan Amerika Serikat (AS) dan Ukraina retak. Salah satunya karena pendekatan berbeda Presiden AS Donald Trump terhadap Rusia.

Hubungan antara Amerika Serikat dan Ukraina mengalami ketegangan yang semakin terlihat dalam beberapa waktu terakhir.

Padahal, sebelumnya AS sangat mendukung Kiev yang saat ini masih berusaha mempertahankan diri dari invasi Rusia.

Peralihan kekuasaan di Gedung Putih dari Joe Biden menuju Donald Trump menjadi salah satu faktor utama yang mengawali keretakan hubungan AS-Ukraina.

Berbeda dengan Biden, Trump bisa dibilang lebih sulit ditebak, termasuk mengenai kebijakan-kebijakannya.

Penyebab Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Retak

1. Pendekatan Berbeda terhadap Konflik Ukraina-Rusia


Sejak kembali ke Gedung Putih, Donald Trump terus menekan Zelensky untuk segera menyetujui gencatan senjata dengan Rusia. Melansir The Guardian, dia bahkan sempat memberi pesan bernada ancaman untuk Zelensky.

Menurutnya, AS akan menjadi penengah untuk mengakhiri perang di Ukraina dalam waktu dekat atau menarik diri dari konflik.

Hal ini mengindikasikan adanya perintah untuk Zelensky bahwa dia harus membuat kesepakatan segera atau AS akan keluar sepenuhnya.

Pendekatan Trump ini jelas berbeda dari Biden yang selama ini sangat vokal mendukung Ukraina, termasuk melalui bantuan dana militer.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
AS dan China Sepakat...
AS dan China Sepakat Hentikan Gencatan Perang Dagang selama 90 Hari
Paus Leo XIV Serukan...
Paus Leo XIV Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Breaking News: AS dan...
Breaking News: AS dan China Sepakat "Gencatan Senjata" Perang Tarif 90 Hari
Rekomendasi
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Kisah Petarung Australia,...
Kisah Petarung Australia, Alexander Volkanovski dan Jack Della Maddalena: Dalam Sebulan Jadi Raja UFC
AS dan China Sepakat...
AS dan China Sepakat Hentikan Gencatan Perang Dagang selama 90 Hari
Berita Terkini
Banyak Negara Mengakui...
Banyak Negara Mengakui Palestina, Israel Keluarkan Ancaman
Perang India dan Pakistan,...
Perang India dan Pakistan, Siapa yang Paling Menderita?
Angkatan Udara Pakistan...
Angkatan Udara Pakistan Klaim Menang 6:0 dalam Perang dengan India
Siapa Aurangzeb Ahmed?...
Siapa Aurangzeb Ahmed? Arsitek Perang Pakistan yang Suka Menerapkan Strategi Militer China Kuno
Secara Tak Langsung,...
Secara Tak Langsung, Angkatan Udara India Akui Rafale Ditembak Jatuh Pakistan
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Infografis
Amerika Serikat dan...
Amerika Serikat dan Houthi Sepakat Melakukan Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved