Terancam Rusia, Polandia Siap Jadi Markas Bom Nuklir AS

Senin, 04 April 2022 - 08:16 WIB
loading...
A A A
“Ini akan secara signifikan memperkuat pencegahan [serangan] Moskow. Saat ini, masalah ini tidak muncul, tetapi mungkin akan segera berubah. Inisiatif harus datang dari Amerika. Namun, pada prinsipnya, masuk akal untuk memperluas pembagian senjata nuklir ke timur," paparnya.

Menurut Center for Arms Control and Non-Proliferation, sebuah organisasi nirlaba nonpartisan yang berkomitmen untuk menghilangkan ancaman senjata pemusnah massal, AS dan sekutunya tidak mengungkapkan jumlah stok nuklir Amerika yang dikerahkan di Eropa.

Tetapi organisasi itu memperkirakan bahwa ada 100 senjata nuklir milik AS yang disimpan di lima negara anggota NATO di enam pangkalan: Kleine Brogel di Belgia, Pangkalan Udara BĂĽchel di Jerman, Pangkalan Udara Aviano dan Ghedi di Italia, Pangkalan Udara Volkel di Belanda, dan Incirlik di Turki.

"Senjata tidak dipersenjatai atau dikerahkan di pesawat; mereka malah disimpan di brankas bawah tanah WS3 di pangkalan udara nasional, dan kode Permissive Action Link (PAL) yang digunakan untuk mempersenjatai mereka tetap berada di tangan Amerika," kata organisasi tersebut.

"Untuk digunakan, bom akan dimuat ke pesawat tempur berkemampuan ganda yang ditunjuk NATO."

Kaczynski dengan tajam mengkritik pemerintah Jerman atas penanganannya terhadap Ukraina, dengan mengatakan Berlin harus menyediakan lebih banyak senjata dan berpotensi mendorong embargo minyak Rusia di Uni Eropa.

"Kita tidak boleh terus-menerus mendukung kekuatan besar Rusia dengan miliaran biaya pembelian energi. Ini tidak dapat diterima secara politik dan moral. Ini harus dihentikan dan Jerman akhirnya harus mengambil posisi yang jelas tentang masalah ini," katanya.

Kaczynski juga menuduh Jerman tidak cukup memperhitungkan Perang Dunia II dan masih belum memenuhi kewajiban keuangannya.

Kementerian Luar Negeri Rusia, Kementerian Luar Negeri Jerman, dan Departemen Luar Negeri AS belum memberikan komentar.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1748 seconds (0.1#10.140)