Terancam Rusia, Polandia Siap Jadi Markas Bom Nuklir AS
loading...
A
A
A
WARSAWA - Polandia , negara NATO di dekat Ukraina, menyatakan terbuka untuk dijadikan markas bom atau senjata nuklir Amerika Serikat (AS). Tawaran itu muncul setelah Warsawa merasa terancam oleh Rusia sejak menginvasi Ukraina.
Wakil Perdana Menteri Polandia Jaroslaw Kaczynski mengatakan dia terbuka dengan gagasan menyebarkan senjata nuklir taktis AS di negaranya.
Dia juga menyerukan Washington untuk mengirim puluhan ribu tentara Amerika lagi ke Eropa untuk memeriksa ancaman Rusia.
Kaczynski, yang memimpin Partai Hukum dan Keadilan yang berkuasa, juga mendesak NATO untuk melakukan lebih banyak di Ukraina—khususnya, mengirim misi penjaga perdamaian dan memberikan senjata seperti yang diminta Presiden Volodymyr Zelensky—dan mengatakan dia "sangat tidak puas" dengan Jerman.
"Sayap timur harus dilindungi jauh lebih baik di masa depan daripada sebelumnya," kata Kaczynski kepada surat kabar Jerman Welt Am Sonntag, yang dilansir Senin (4/4/2022).
Dia meminta Amerika untuk menempatkan 50.000 tentara lagi—peningkatan 50 persen—dengan sebagian besar dari total berada di Baltik dan Polandia, yang merupakan sekutu NATO.
"Mari kita hadapi itu: Para prajurit kekuatan nuklir AS adalah yang terkuat menghentikan Rusia dari menyerang negara-negara NATO dan memberi kami keamanan terbesar," ujarnya.
Ditanya apakah menurutnya AS harus mengerahkan senjata nuklir taktis ke Eropa Timur, Kaczynski mengatakan dia telah mendiskusikan gagasan itu dengan para senator Amerika.
"Saat itu, mereka pikir itu mungkin. Jika Amerika meminta kami untuk menyimpan senjata nuklir Amerika di Polandia, kami akan terbuka untuk itu," kata Kaczynski kepada Welt Am Sonntag.
Wakil Perdana Menteri Polandia Jaroslaw Kaczynski mengatakan dia terbuka dengan gagasan menyebarkan senjata nuklir taktis AS di negaranya.
Dia juga menyerukan Washington untuk mengirim puluhan ribu tentara Amerika lagi ke Eropa untuk memeriksa ancaman Rusia.
Kaczynski, yang memimpin Partai Hukum dan Keadilan yang berkuasa, juga mendesak NATO untuk melakukan lebih banyak di Ukraina—khususnya, mengirim misi penjaga perdamaian dan memberikan senjata seperti yang diminta Presiden Volodymyr Zelensky—dan mengatakan dia "sangat tidak puas" dengan Jerman.
"Sayap timur harus dilindungi jauh lebih baik di masa depan daripada sebelumnya," kata Kaczynski kepada surat kabar Jerman Welt Am Sonntag, yang dilansir Senin (4/4/2022).
Dia meminta Amerika untuk menempatkan 50.000 tentara lagi—peningkatan 50 persen—dengan sebagian besar dari total berada di Baltik dan Polandia, yang merupakan sekutu NATO.
"Mari kita hadapi itu: Para prajurit kekuatan nuklir AS adalah yang terkuat menghentikan Rusia dari menyerang negara-negara NATO dan memberi kami keamanan terbesar," ujarnya.
Ditanya apakah menurutnya AS harus mengerahkan senjata nuklir taktis ke Eropa Timur, Kaczynski mengatakan dia telah mendiskusikan gagasan itu dengan para senator Amerika.
"Saat itu, mereka pikir itu mungkin. Jika Amerika meminta kami untuk menyimpan senjata nuklir Amerika di Polandia, kami akan terbuka untuk itu," kata Kaczynski kepada Welt Am Sonntag.