China: NATO Seharusnya Dibubarkan pada 1991 setelah Soviet Bubar

Sabtu, 02 April 2022 - 05:15 WIB
loading...
A A A
Beijing setuju dengan pembenaran Rusia, bahkan ketika mengkritik penggunaan kekuatan militer sebagai metode untuk menyelesaikan masalah.

China telah berulang kali menuduh negara-negara Barat meningkatkan ketegangan dengan Rusia, dengan mengatakan penolakan Barat mengatasi masalah keamanan Moskow yang sah adalah penyebab krisis.

Beijing telah menolak bergabung dengan sanksi terhadap Rusia. China menyebut sanksi itu ilegal dan tidak mampu menyelesaikan masalah.

AS dan sekutunya menuduh China berada di "sisi sejarah yang salah" di Ukraina. Barat mengancam Beijing dengan hukuman jika mendukung kampanye militer Rusia.

Moskow menyerang negara tetangga itu menyusul kegagalan Ukraina mengimplementasikan ketentuan-ketentuan perjanjian Minsk yang ditandatangani pada 2014, dan akhirnya pengakuan Rusia atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Protokol Minsk yang ditengahi Jerman dan Prancis dirancang untuk mengatur status wilayah di dalam negara Ukraina.

Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim pihaknya berencana merebut kembali kedua republik Donbass dengan paksa.

(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1652 seconds (0.1#10.140)