Keceplosan, PM Pakistan Sebut Negara Ini Ingin Menggulingkannya

Jum'at, 01 April 2022 - 22:12 WIB
loading...
Keceplosan, PM Pakistan...
PM Pakistan Imran Khan secara tidak sengaja menyebut AS ingin menggulingkannya. Foto/NDTV
A A A
ISLAMABAD - Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan mengklaim negara asing sangat ingin melihatnya dicopot dari jabatannya melalui mosi tidak percaya. Meski awalnya ia mengatakan tidak dapat menyebutkan negara yang dimaksud, mantan bintang kriket itu "secara tidak sengaja" menyebut Amerika Serikat (AS) sebagai pelakunya.

"Amerika telah - oh, bukan Amerika tetapi negara asing yang tidak dapat saya sebutkan mengirim pesan kepada pemimpin itu dalam upaya untuk mencampuri politik negaranya," kata Khan dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Kamis, setelah mosi tidak percaya terhadapnya dijadwal ulang, seperti dilansir dari Russia Today, Jumat (1/4/2022).

Media lokal pada hari Kamis melaporkan Khan telah menerima surat pengarahan dari Duta Besar Pakistan untuk AS yang mencakup rekaman seorang pejabat senior dari Washington yang menyiratkan bahwa hubungan antara kedua negara akan membaik tanpa kehadiran Khan.



"Mereka mengatakan bahwa 'kemarahan kami akan hilang jika Imran Khan kehilangan (kekuasaan dari) mosi tidak percaya ini'," klaim Khan, menggambarkan isi surat itu.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price bersikeras bahwa tuduhan itu tidak benar, dengan menyatakan bahwa Washington mengikuti perkembangan di Pakistan tetapi menghormati dan mendukung proses konstitusional Pakistan serta supremasi hukum.

Ini bukan pertama kalinya Khan menuduh Washington mencampuri urusan dalam negeri negara itu dan mencoba mempengaruhi keputusan kebijakannya. Pada hari Minggu, dia membicarakan masalah ini pada rapat umum di mana dia berusaha untuk menarik energi para pendukung ketika oposisi politiknya telah berusaha untuk menggulingkannya dan mengingatkan para pendukungnya selama siaran hari Kamis bahwa Pakistan tidak mendapatkan apa-apa dari mendukung perang AS melawan "teror" kecuali sebuah lebih banyak teroris dan pemboman pesawat tak berawak.



Khan telah menolak tunduk pada tekanan Amerika untuk mengutuk Rusia karena mengirim pasukan ke Ukraina, dengan alasan Pakistan tidak mendapatkan apa-apa dengan langkah seperti itu.

Namun, ini membuatnya menjadi target bagi AS dan sekutunya, yang sudah kesal karena negara tetangganya India juga menolak untuk bergabung dalam kampanye sanksi mereka terhadap Moskow.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
Perundingan AS dan Iran...
Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?
Trump Copot Potret Obama...
Trump Copot Potret Obama di Gedung Putih, Diganti dengan Potretnya yang Lolos dari upaya Pembunuhan
YouTuber Ini Usik Suku...
YouTuber Ini Usik Suku Paling Terasing di Dunia, Ulahnya Dicap Ceroboh dan Bodoh
Serangan Rudal Balistik...
Serangan Rudal Balistik Rusia Tewaskan Setidaknya 21 Orang di Ukraina
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Nenek Tewas Tertabrak...
Nenek Tewas Tertabrak KRL Commuter Line di Kebon Pedes Bogor
Pabrik Garmen di Kota...
Pabrik Garmen di Kota Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
Kitab Kuno Petunjuk...
Kitab Kuno Petunjuk Orang Mati Menuju Keabadian Ditemukan di Mesir
Berita Terkini
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
5 jam yang lalu
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
6 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
7 jam yang lalu
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
9 jam yang lalu
Pengantin Pria India...
Pengantin Pria India Kawin Lari dengan Calon Ibu Mertuanya Hanya 9 Hari Sebelum Pernikahannya
9 jam yang lalu
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
10 jam yang lalu
Infografis
9 Negara Asia Lolos...
9 Negara Asia Lolos Piala Dunia U-17 2025, Indonesia Wakil ASEAN
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved