Intel AS Sebut Putin Disesatkan Militer Rusia, Ini Kata Kremlin
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pernyataan intelijen Amerika Serikat (AS) bahwa penasihat Presiden Vladimir Putin takut untuk mengatakan kebenaran tentang kampanye militer Rusia di Ukraina menunjukkan betapa Washington hanya tahu sedikit tentang orang nomor satu Rusia itu atau Moskow.
Hal itu diungkapkan oleh Kremlin menanggapi pernyataan pejabat Gedung Putih bahwa Putin telah disesatkan oleh para penasihatnya terkait betapa buruknya konflik di Ukraina atau seberapa parah sanksi Barat menghantam Rusia.
"Kami menyesal - dan, pada kenyataannya, ini bahkan mungkin menimbulkan kekhawatiran kami - ternyata baik Departemen Luar Negeri maupun Pentagon tidak memiliki informasi nyata tentang apa yang terjadi di Kremlin," kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov, seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (31/3/2022).
Kemajuan Rusia telah dihentikan di banyak wilayah oleh perlawanan keras dari pasukan Ukraina, dan belum menguasai kota besar, sementara ribuan tentara dan warga sipil telah tewas.
Direktur komunikasi Gedung Putih Kate Bedingfield mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia telah membuat "kesalahan strategis" dan kurangnya pelaporan yang akurat telah menyebabkan "ketegangan terus-menerus antara Putin dan kepemimpinan militernya."
Tapi Peskov meremehkan pernyataan itu.
“Mereka hanya tidak mengerti apa yang terjadi di Kremlin, mereka tidak mengerti Presiden Putin, mereka tidak mengerti mekanisme pengambilan keputusan, dan mereka tidak mengerti cara kami bekerja,” ujarnya.
“Ini bukan hanya kasihan, tetapi menyebabkan kecemasan. Karena kesalahpahaman yang begitu lengkap - itu mengarah pada keputusan yang salah, keputusan yang terburu-buru yang memiliki konsekuensi yang sangat buruk,” pungkasnya.
Hal itu diungkapkan oleh Kremlin menanggapi pernyataan pejabat Gedung Putih bahwa Putin telah disesatkan oleh para penasihatnya terkait betapa buruknya konflik di Ukraina atau seberapa parah sanksi Barat menghantam Rusia.
"Kami menyesal - dan, pada kenyataannya, ini bahkan mungkin menimbulkan kekhawatiran kami - ternyata baik Departemen Luar Negeri maupun Pentagon tidak memiliki informasi nyata tentang apa yang terjadi di Kremlin," kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov, seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (31/3/2022).
Kemajuan Rusia telah dihentikan di banyak wilayah oleh perlawanan keras dari pasukan Ukraina, dan belum menguasai kota besar, sementara ribuan tentara dan warga sipil telah tewas.
Direktur komunikasi Gedung Putih Kate Bedingfield mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia telah membuat "kesalahan strategis" dan kurangnya pelaporan yang akurat telah menyebabkan "ketegangan terus-menerus antara Putin dan kepemimpinan militernya."
Tapi Peskov meremehkan pernyataan itu.
“Mereka hanya tidak mengerti apa yang terjadi di Kremlin, mereka tidak mengerti Presiden Putin, mereka tidak mengerti mekanisme pengambilan keputusan, dan mereka tidak mengerti cara kami bekerja,” ujarnya.
“Ini bukan hanya kasihan, tetapi menyebabkan kecemasan. Karena kesalahpahaman yang begitu lengkap - itu mengarah pada keputusan yang salah, keputusan yang terburu-buru yang memiliki konsekuensi yang sangat buruk,” pungkasnya.
(ian)