Putin Serukan Tentara Ukraina di Mariupol Menyerah
loading...
A
A
A
Para pejabat Rusia mengatakan bahwa Putin mengatakan kepada pemimpin Prancis itu bahwa untuk menyelesaikan situasi kemanusiaan yang sulit di kota ini, militan nasionalis Ukraina harus berhenti melawan dan meletakkan senjata mereka.
Pernyataan itu menambahkan bahwa Putin telah memberi Macron informasi terperinci tentang langkah-langkah yang diambil oleh militer Rusia untuk memberikan bantuan kemanusiaan darurat dan memastikan evakuasi yang aman bagi warga sipil dari kota tenggara yang terkepung.
Ukraina sendiri telah menuduh Rusia memindahkan paksa ribuan orang dari Mariupol ke wilayah yang dikuasainya.
Pembicaraan itu terjadi menyusul klaim Wali Kota Mariupol bahwa ribuan orang telah tewas selama pemboman Rusia di kota pelabuhan itu.
Vadym Boychenko, yang telah dievakuasi dari kota itu, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa hampir 5.000 orang, termasuk sekitar 210 anak-anak, tewas sejak serangan Rusia dimulai.
Kepala misi hak asasi manusia PBB di Ukraina, Matilda Bogner, mengatakan kepada Reuters bahwa dia yakin mungkin ada ribuan kematian, korban sipil, di Mariupol.
Organisasi kemanusiaan Palang Merah Internasional telah mengkonfirmasi laporan bahwa salah satu gudangnya di kota itu telah terkena tembakan Rusia, mengatakan kepada BBC bahwa semua persediaan di depotnya telah didistribusikan.
Badan itu menambahkan bahwa pihaknya tidak lagi memiliki tim di lapangan dan oleh karena itu tidak dapat mengomentari tingkat potensi korban atau kerusakan.
Namun Rusia kemudianmengumumkan gencatan senjata satu haripada hari ini.
Pernyataan itu menambahkan bahwa Putin telah memberi Macron informasi terperinci tentang langkah-langkah yang diambil oleh militer Rusia untuk memberikan bantuan kemanusiaan darurat dan memastikan evakuasi yang aman bagi warga sipil dari kota tenggara yang terkepung.
Ukraina sendiri telah menuduh Rusia memindahkan paksa ribuan orang dari Mariupol ke wilayah yang dikuasainya.
Pembicaraan itu terjadi menyusul klaim Wali Kota Mariupol bahwa ribuan orang telah tewas selama pemboman Rusia di kota pelabuhan itu.
Vadym Boychenko, yang telah dievakuasi dari kota itu, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa hampir 5.000 orang, termasuk sekitar 210 anak-anak, tewas sejak serangan Rusia dimulai.
Kepala misi hak asasi manusia PBB di Ukraina, Matilda Bogner, mengatakan kepada Reuters bahwa dia yakin mungkin ada ribuan kematian, korban sipil, di Mariupol.
Organisasi kemanusiaan Palang Merah Internasional telah mengkonfirmasi laporan bahwa salah satu gudangnya di kota itu telah terkena tembakan Rusia, mengatakan kepada BBC bahwa semua persediaan di depotnya telah didistribusikan.
Badan itu menambahkan bahwa pihaknya tidak lagi memiliki tim di lapangan dan oleh karena itu tidak dapat mengomentari tingkat potensi korban atau kerusakan.
Namun Rusia kemudianmengumumkan gencatan senjata satu haripada hari ini.