Kim Jong-un Berulah, Korsel Operasikan Penuh 40 Jet Tempur Siluman F-35

Kamis, 31 Maret 2022 - 09:20 WIB
loading...
A A A
Menurut Kementerian Pertahanan, Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook mengamati latihan formasi "elephant walk" di pangkalan udara yang dirahasiakan.

Latihan tersebut merupakan mobilisasi besar pertama dari pesawat siluman setelah Angkatan Udara menyelesaikan penyebaran 40 jet siluman F-35A pada bulan Januari.

“Menggunakan pesawat tempur siluman F-35A, kita harus mempertahankan postur kesiapan penuh untuk mencapai kemenangan strategis yang luar biasa (dalam pertarungan apa pun) dan mencegah tindakan tambahan Korea Utara,” kata Suh.

Pesawat F-35A bersenjata berat meluncur dalam formasi besar di sepanjang landasan selama latihan untuk memastikan kesiapan operasional. Strategi ini sering digunakan ketika sejumlah besar pesawat harus lepas landas secara bersamaan.

Latihan itu juga merupakan demonstrasi besar-besaran pertama kekuatan militer di bawah kepresidenan Moon Jae-in.

Menyusul uji coba Pyongyang yang diklaim sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 pada 24 Maret, latihan Korea Selatan tampaknya merupakan bagian dari upaya untuk menggarisbawahi kemampuan pencegahannya.

Selain itu, angkatan bersenjata Korea Selatan juga meluncurkan latihan tembakan langsung bersama dengan rudal penting, termasuk rudal darat-ke-darat Hyunmoo-2 dan dua rudal udara-ke-permukaan JDAM. Seoul, yang berselisih dengan tetangganya, terus mengawasi uji coba rudal Pyongyang.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyimpulkan awal pekan ini bahwa Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik antarbenua Hwasong-15 yang telah diuji sebelumnya. Itu bertentangan dengan klaim Korea Utara bahwa mereka telah menguji rudal Hwasong-17 yang lebih baru, lebih besar, dan jarak jauh.

“Datang pada waktu yang sangat genting setelah Korea Utara mencabut moratorium uji coba senjata, peluncuran uji coba kendaraan peluncuran luar angkasa berbahan bakar padat yang sukses ini merupakan tonggak penting dalam upaya militer kami untuk (membangun) sistem pengawasan berbasis ruang sepihak dan meningkatkan kemampuan pertahanan,” bunyi pernyataan Korea Selatan.

Dalam menghadapi ancaman yang meningkat, Seoul juga berusaha untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1760 seconds (0.1#10.140)